Slamet Muzaki (23), penumpang bajaj yang terlihat berlumur darah, dengan susah payah keluar sambil menggendong seorang perempuan menuju IGD.
Petugas RS yang mendengar teriakan Slamet segera membantunya menggotong perempuan yang belakangan diketahui bernama Elimah (19), kekasih Slamet.
Warga Jembatan Lima, Tanah Sareal, Tambora, Jakarta Barat, ini meminta dokter mendahulukan pertolongan untuk Elimah.
Di ruang IGD, Slamet dan sejumlah petugas RS tiba-tiba dikagetkan suara teriakan kesakitan dari mulut Elimah. Hanya sekali teriakan erangan itu, Elimah kemudian lemas. Melihat calon istrinya terkulai, Slamet berteriak histeris.
"Huaaaaaaaaah!! Enggak mungkin dia meninggal! Enggak mungkiiin!! Huaaah!! Huuu...!" ucap Slamet di bangku ruang tanggu IGD RS Atmajaya.
Pria berkulit sawo matang ini menangis histeris dan meronta-ronta dalam kondisi bagian betis di kedua kaki penuh luka. Teriakan pria yang mengenakan jaket biru ini terdengar sampai di luar IGD.
Beberapa anggota keluarga pun berusaha menenangkan Slamet. "Eliii... Jangaan pergiii Eliii...," ucapnya terus menangis.
Slamet mengaku, Elimah merupakan tunangannya. Slamet juga mengatakan, mereka tak lama lagi akan menikah.
"Iya... mau menikah. Dia tunangan saya.... Dia tewas, Mas...," ucapnya singkat sambil terus menangis.
Belum diketahui, seperti apa luka-luka yang menyebabkan calon istri Slamet tewas.
Namun, ia hanya mengingat benturan hebat yang dialami calon istrinya saat metromini yang ditumpanginya ditabrak KRL commuter line di pelintasan kereta api (KA) di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015) pukul 08.45.
Metromini B-80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima-Kota itu menerobos palang pintu pelintasan tersebut.
Bus berpenumpang tersebut lantas ringsek terhantam KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara, yang melintas dari Tanah Abang menuju Tangerang.
Sebanyak 18 penumpang metromini tewas dalam kecelakaan itu.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musafak mengatakan, jumlah jenazah yang berada di RSCM berjumlah 15 orang, sisanya masih di RS Atmajaya dan RS Sumber Waras.
"Total 18 orang, 15 di sini (RSCM), termasuk yang dipindahkan dari Atmajaya dan tiga di Sumber Waras," kata Musafak, kemarin petang. Dia menambahkan, semua jenazah akan dibawa ke RSCM. (m2/m3/dwi/ote/suf/fha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.