Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya: Kelemahan Pemprov DKI Tak Miliki "Digital Security"

Kompas.com - 07/12/2015, 17:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lemah dalam sistem keamanan.

Padahal, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memiliki program penyebaran 6.000 CCTV atau kamera pengawas di seluruh Jakarta. Namun, program tersebut belum juga terealisasi. 

"Ini salah satu kelemahan DKI adalah tidak memiliki digital security. Lemah sekali kami dan dalam salah satu survei 50 kota besar di Asia, Jakarta ada di posisi terakhir dalam sistem keamanannya," kata Tito seusai rapat dengan Basuki, di Balai Kota, Senin (7/12/2015). 

Salah satu indikatornya, Pemprov DKI kurang memiliki sistem keamanan yang kompatibel.

Tito mengatakan, di Jakarta tidak ada sistem CCTV yang komprehensif. CCTV yang tersebar hanya milik NTMC Polri dan swasta.

"Kami harap ada sistem CCTV yang sebanyak mungkin bisa meng-cover Jakarta. Jadi kalau ada macet, ada kegiatan masyarakat, ada demo, ada kejadian peristiwa kejahatan, akan sangat terbantu oleh CCTV," kata Tito. 

Selain itu, lanjut dia, DKI Jakarta juga belum memiliki emergency call. Sehingga warga masih sulit meminta pertolongan ketika kesulitan. Karena itu, Tito menyarankan Basuki untuk meluncurkan nomor emergency call.

Kepada Tito, Basuki mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki emergency call di nomor 119. Nomor itu diintegrasikan dengan ambulance dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI.

Nantinya polisi juga bisa terintegrasi di nomor tersebut, supaya warga terbantu ketika terjadi kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain. 

"Saat kasus metromini versus KRL juga kami bagus, geraknya cepat sekali. Ada polisi, petugas pemadam kebakaran, ambulans juga cepat. Tapi akan lebih baik lagi kalau ada sistem satu atap, ada petugas emergency yang khusus punya akses ke tiga instansi," kata mantan Kapolda Papua tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com