Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Saya Putus Nyawa, Bayangkan Sakitnya seperti Apa"

Kompas.com - 08/12/2015, 18:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Eveline Sandra Dewi menyampaikan kesaksiannya tentang kematian putrinya, Amanda Dwi Nugroho, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Selasa (8/12/2015).

Seperti diberitakan, Amanda tewas akibat tersetrum di Senayan Trade Center pada 10 November 2014 lalu.

Hakim Ketua Ian Panopo mengatakan kepada Eveline untuk menumpahkan apa saja yang diketahuinya terkait kematian anaknya itu.

Dengan terisak, Eveline menceritakan kejadian setelah anaknya dinyatakan meninggal oleh dokter di rumah sakit.

Ketika itu, suaminya, Siswono Nugroho, mencoba untuk mendatangi STC lagi untuk melihat rekaman CCTV. Eveline ingin memastikan bahwa anaknya tewas akibat tersetrum.

"Tidak sakit, tidak apa, anak saya putus nyawa, bayangkan sakitnya seperti apa. Suami saya ke sana lagi minta lihat CCTV, tapi katanya enggak ada," ujar dia.

Yang menyakitkan bagi Eveline adalah ketika suaminya meminta rekaman CCTV. Menurut Eveline, suaminya bertemu dengan kepala teknisi, Dani, yang kini menjadi terdakwa bersama seorang anak buahnya.

Mereka bersama-sama melihat kembali pagar dan neon box yang diduga membuat Amanda tersetrum.

Berdasarkan cerita suaminya, Eveline mengatakan, para teknisi mengklaim bahwa tidak ada aliran listrik di pagar itu.

Ketika itu, Siswono yang juga pemasang instalasi listrik menantang teknisi itu untuk memegang pagar tanpa alas kaki, seperti yang dilakukan Amanda.

"Tapi jawabannya apa? Mereka menjawab, 'Saya masih mau hidup'," ujar Eveline setengah berteriak kepada hakim.

Menurut Eveline, jawaban tersebut secara tak langsung menunjukkan bahwa teknisi tidak yakin dengan pernyataan bahwa pagar tersebut tak dialiri listrik.

Eveline bercerita bahwa suaminya malah dituduh mencemarkan nama baik STC karena tantangannya itu. 

"Enggak ada ibu yang dengan sengaja menyerahkan nyawa anaknya hanya untuk mencemarkan nama baik," ujar Eveline.

Pekan lalu, kepala teknisi kelistrikan telah dinyatakan sebagai terdakwa dalam perkara kematian Amanda. Dia dinyatakan lalai karena membiarkan aliran listrik berada di tempat yang tidak seharusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com