Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggakan Pajak Rp 1,7 Miliar, Snowbay di TMII Dipasangi Plang

Kompas.com - 16/12/2015, 20:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Snowbay yang berlokasi di areal Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur dipasangi plang dan stiker penanda penunggak pajak. Pengelola lokasi wisata air tersebut diketahui telah menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sejak 2012 lalu hingga Rp 1.762.483.216.

Jumlah utang pajak itu diketahui dari surat pernyataan utang yang disodorkan kepada Beritajakarta.com. Rinciannya, pokok pajak sebesar Rp 1.350.959.950, dan bunga administrasi sebesar Rp 411.523.266.

Sekretaris Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, Made Suarjaya, mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat dan panggilan agar pihak pengelola Snowbay memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Namun, hingga saat yang ditentukan, pihak pengelola belum menunjukkan tanda-tanda akan membayar pajak.

"Kami berharap dengan pemasangan plang dan stiker ini ada respons," kata Made di lokasi.

Made menambahkan, pihaknya akan menunggu kesadaran wajib pajak (WP) untuk membayar pajak hingga batas waktu pembayaran pada 31 Desember.

Apabila Snowbay belum membayar hingga batas waktu yang ditentukan, pihaknya akan melakukan upaya paksa, bahkan penyitaan.

Sementara itu, Manajer Hukum TMII, Maryano, merasa keberatan dengan pemasangan plang dan stiker di tersebut. Dia menilai, lahan TMII seluas 150 hektar ini adalah tanah negara yang dikelola oleh yayasan, dan bukan berbasis kepentingan, melainkan nirlaba.

"Snowbay ini bekerja sama dengan Taman Mini, berarti secara tidak langsung kami mempunyai kewajiban untuk mendukung kegiatan yang ada di Snowbay ini," ucap Maryano.

Maka dari itu, sambung Maryono, seharusnya segala sesuatu yang berhubungan dengan PBB itu menjadi tanggung jawab TMII, bukan Snowbay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com