Basuki lebih memilih DKI Jakarta tidak memiliki angkutan umum dibanding aksi ugal-ugalan bus berwarna oranye tersebut yang menyebabkan banyak nyawa melayang.
"Kami sudah tidak ada pilihan. Metromini sudah keterlaluan," kata Basuki, seusai mengikuti rapat paripurna DPRD DKI, di gedung DPRD DKI, Sabtu (19/12/2015).
Basuki mengatakan, terus memberi kesempatan kepada pemilik metromini sejak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, Basuki menyampaikan agar masing-masing pemilik fokus menjalankan busnya sebab kepemilikan bus metromini merupakan perseorangan.
"Kalau anda perseorangan coba masuklah ke salah satu perusahaan, istilahnya pindah partai. Kamu coba pindah ke Kopami dan Kopaja yang sudah terintegrasi TransJakarta," kata Basuki.
Sudah ada sekitar 189 unit metromini yang dikandangkan selama dua hari terakhir ini. Bus-bus itu adalah hasil razia Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.
Sebelumnya, sebuah metromini menabrak ibu dan anak di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Akibatnya, sang anak meninggal dunia di tempat dan sang ibu masih menderita koma.
Beberapa hari sebelumnya, Metromini menerobos jarul rel kereta di palang Tubagus Angke. Sebanyak 18 orang tewas dalam insiden tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.