JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik sepeda motor atau ojek sebagai kendaraan umum tak pernah selesaikan. Ketua DPP Organda, Andrianto Djokosoetono, menyebut polemik tersebut masih ada jalan keluarnya.
"Pertama memang harus menyediakan angkutan umum yang nyaman, murah dan massal," kata Andrianto di kantor DPP Organda, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Andrianto melanjutkan angkutan kota harusnya digratiskan dan disubsidi oleh pemerintah. Saat ini, perusahaan hanya sanggup memberikan subsidi pada pelajar.
"Sekarang kan pelajar bayar setengahnya. Tapi kan yang subsidi perusahaannya. Entar bis kalau liat pelajar semua, pada minggir. Ambil aja karyawannya," tambah Andrianto.
Selain itu, Organda juga mau bekerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja. Kerja sama ini untuk membuat pelatihan mobil bagi masyarakat. (Baca; Ahok: Enggak Usah "Keluarin" Aturan Khusus, Nanti Ojek Juga Hilang)
"Kita berharap ada kerjasama dengan Depnaker agar bisa mengemudikan mobil, minibus, bus. Kita (pengusaha) kan menciptakan lapangan kerja. Tapi itu kan kalau ada orang ya ahli," tegas Andrianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.