Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan KRL Kota-Priok Gunakan Kereta yang Dinilai Tak Laik

Kompas.com - 21/12/2015, 18:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok menggunakan kereta buatan PT Industri Kereta Api (INKA), i9000.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Jakarta Kota, Senin (21/12/2015), rangkaian kereta i9000 yang dioperasikan itu terdiri dari delapan kereta.

Kereta i9000 adalah kereta yang sempat disebut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak laik untuk mengangkut orang.

Saat uji coba rute Jakarta Kota-Tanjung Priok pagi tadi, Direktur Operasional dan Komersial PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Subakir membantah kereta i9000 disebut tak laik.

Menurut dia, kereta itu laik namun diperlukan penyempurnaan. "Masih butuh perbaikan," ujar dia.

Sebelumnya, Jonan menyebut PT INKA belum bisa memproduksi kereta untuk angkutan orang. (Baca: KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok Beroperasi Kembali)

Sebab, menurut dia, kereta-kereta angkutan orang buatan PT INKA banyak yang tidak memenuhi aspek keselamatan.

Atas dasar itu, layanan KRL commuter line tidak menggunakan kereta buatan PT INKA karena dinilai tidak memenuhi standar keselamatan.

Selama ini, PT KCJ lebih sering membeli kereta bekas Jepang untuk operasional commuter line.

Kendati demikian, Subakir meminta masyarakat untuk tidak mengecilkan kereta i9000 ini.

"Kita sebagai orang Indonesia kan harus optimis dengan produk dalam negeri," ujar dia.

Kereta i9000 yang dikelola PT KCJ ini merupakan milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. (Baca: PT KAI Yakin KRL Tanjung Priok-Kota Bisa Menarik Minat Penumpang)

Ada empat rangkaian kereta i9000 yang dimiliki pemerintah. Satu rangkaian kereta harganya kurang lebih Rp 9 miliar, atau hampir 10 kali lipat lebih mahal dari kereta bekas Jepang yang dibeli PT KCJ seharga Rp 1 miliar.

Tidak hanya itu, biaya perawatan kereta i9000 ini tergolong mahal. Perawatan kereta jenis ini juga lebih lama dibandingkan dengan kereta bekas asal Jepang.

Sebelum layanan KRL commuter line Jakarta Kota-Tanjung Priok dibuka kembali, kereta i9000 ini lebih banyak menganggur di depo Depok.

Kalaupun difungsikan, penggunaannya hanya untuk relasi jarak pendek, seperti untuk relasi Manggarai-Tanah Abang atau Kampung Bandan-Jakarta Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com