Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kesal Parkir Liar di Monas, Ini Kata Kasudinhubtrans Jakarta Pusat

Kompas.com - 05/01/2016, 11:21 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Henry Perez Sitorus mengakui bahwa pihaknya lemah menjaga kawasan Monas dari parkir liar pada Sabtu (2/1/2016) lalu.

Sebab, sebelumnya, anggotanya baru diturunkan untuk mengamankan perayaan malam Tahun Baru di Ancol.

"Memang tanggal 2 itu personel habis konsentrasi dengan acara di Ancol. Jadi, mungkin memang kita agak lemah saat itu. Tetapi, 3 Januari kemarin, kita langsung menindak," kata Henry kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2016).

Henry menjelaskan bahwa maraknya parkir liar di sekitar Monas pada Sabtu lalu disebabkan lahan parkir yang terbatas.

"Jumlah pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pada 2 Januari kemarin tidak sebanding dengan lahan parkir yang ada di IRTI Monas. Sudah overload," kata Henry.

Jumlah kendaraan yang terparkir liar ini masih membeludak hingga Minggu (3/1/2016). Menurut dia, lonjakan ini karena puncak dari musim libur awal tahun.

Henry berujar, ia sempat berkoordinasi untuk menderek kendaraan yang diparkir liar ke gedung sekitar, tetapi tidak diizinkan.

Maka dari itu, Henry pun memutuskan untuk memindahkan kendaraan-kendaraan tersebut ke Gedung KONI, Jakarta Pusat. Mereka juga melakukan OCT (operasi cabut pentil).

Menanggapi kemarahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Henry mengaku pasrah.

"Kalau soal jabatan, saya sih hanya menyerahkan kepada pimpinan, yang penting saya sudah bekerja semaksimal mungkin," ujar Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com