Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP yang Tewas di Kepulauan Seribu Tenggelam di Kedalaman 4 Meter

Kompas.com - 06/01/2016, 17:05 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi mata yang mengetahui Hilman (13) meninggal menemukan jenazah siswa SMP Islam Terpadu Darussalam Cibitung, Bekasi, itu dalam kondisi sudah tenggelam.

Adapun Hilman dan 189 orang temannya, kelas I dan II SMP, saat itu sedang mengikuti kegiatan outbond yang diadakan sekolah di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, Selasa (5/1/2016) pagi.

"Waktu kejadian, saya jadi guide-nya di sana. Jadi, ada yang pingsan dulu, terus dibawa ke pinggir, terus ada lagi yang keram. Jadi, pada ke pinggir laut, guru-gurunya juga. Pas sudah pada keluar dari air, baru ketahuan ada yang kurang satu orang," kata saksi mata, Muhammad Hamzah (27), kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2016).

Saat mengetahui ada seorang murid yang belum ikut berkumpul, para guru dan pendamping mencari-carinya hingga ke area dalam pulau dan di tempat mereka menginap.

Namun, tidak ada hasil dari pencarian tersebut. Barulah beberapa pemanduyang juga warga Kepulauan Seribu coba mencari ke area outbond di salah satu bagian pulau.

Tempat outbond itu mirip dengan kolam, dengan kedalaman yang beragam, dari dua hingga empat meter. Di tengah area kolam tersebut, tali tambang terbentang sebagai pegangan para murid yang mengikuti kegiatan pengenalan air, dengan berjalan dari pantai ke sisi ujung kolam dan sebaliknya.

Saat warga mencari ke tengah kolam, terlihat benda seperti kaki di dalam air. Ketika ditarik, ternyata itu adalah Hilman, murid yang dicari oleh guru dan teman-temannya.

Hilman ditemukan masih mengenakan kaus dan celana, tetapi tanpa pelampung. Pihak sekolah menyebutkan, sebelum murid masuk ke dalam air, masing-masing dipakaikan pelampung berbentuk rompi.

"Pas ditemukan, sudah dikasih napas buatan, dikasih oksigen, tetapi belum napas juga, lalu dibawa ke Pulau Kelapa. Sampai di sana, sudah enggak ketolong," tutur Hamzah.

Kolam tempat Hilman ditemukan disebut cukup dalam, bisa tiga sampai empat meter. Sebelumnya, pihak sekolah menuturkan, kedalaman area untuk melaksanakan kegiatan tersebut hanya dua meter, dan bahkan lebih pendek lagi karena air sedang surut.

"Ini kedalamannya enggak cuma dua meter, bisa sampai empat meter. Namun, ada juga bagian yang tinggi kayak di situ yang ada batunya," ujar Hamzah.

Kasus ini ditangani oleh Polres Kepulauan Seribu. Sampai saat ini, polisi sudah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

Adapun jenazah Hilman menurut rencana akan dibawa ke rumahnya di Bekasi untuk dimakamkan oleh keluarga. (Baca: 6 Murid SMP Terpadu Tenggelam di Kepulauan Seribu Saat "Outbond")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com