Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Murid SMP Terpadu Tenggelam di Kepulauan Seribu Saat "Outbond"

Kompas.com - 05/01/2016, 21:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari SMPIT Darussalam Cibitung, Bekasi, tenggelam di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu saat menggelar acara outbond sekolah.

Satu siswa pun tewas dalam kejadian ini.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan Seribu, Muhammad Ali, menuturkan, berdasarkan laporan kepolisian, tenggelamnya keenam bocah malang tersebut berawal di saat acara outbond keliling pulau.

"Para korban itu bersama rombongan sekolah (guru dan murid) berasal dari SMPIT Darusalam Cibitung Bekasi yang diketahui ada sebanyak LK 300 orang, tiba di Pulau Kotok besar pada hari ini jam 11.00. Kejadian terjadi di saat acara outbond keliling pulau dan pelatihan renang oleh sekolah, di air dangkal dekat pantai," jelasnya saat dihubungi Warta Kota, Selasa (5/1/2016).

Diketahui, kata Ali, rombongan anak sekolah tersebut dilakukan pelatihan renang dan dibagi beberapa kelompok.

"Di mana para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Saat berlangsung kegiatan itu, guru pun mencoba menghitungnya kembali. Ternyata kurang satu siswa. Namun, dilihat kembali korban yang dalam posisi tengelam anak-anak lain berupaya menyelamatkan namun terdengar teriakan lain juga turut tenggelam," kata Ali.

Lanjut Ali, dalam kejadian itu siswa kelas 1 SMP bernama Hilman (13) pun tewas. Lima lainnya masih dilakukan perawatan intensif di Rumah Bersalin (RB) Pulau Kelapa.

Nama-nama korban yang masih dalam perawatan yakni:

1. Nama : Abdul Karim 
    Umur : 13 tahun
    Kelas : 2 SMP

2. Nama : Reffi
    Umur : 12 tahun
    Kelas : 1 SMP

3. Nama : Angel 
    Umur : 12 thn
    Kelas : 1 SMP

4. Nama : Anggita
    Umur: 14 thn
    Kelas : 2 SMP

5. Nama : Fakriudin
    Umur : 13 thn
    Kelas : 1 SMP

"Hingga kini, kami dan pihak kepolisian masih melakukan pendataan korban dan pemeriksaan saksi-saksi, serta mengambil sidik jari korban yang meninggal dunia di RB Pulau Kelapa. Korban-korban yang selamat masih di RB Pulau Kelapa dilakukan perawatan," tutup Ali. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com