Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pejabat Polda Metro Jaya yang Keluarganya Menjajal "Chiropractic"

Kompas.com - 07/01/2016, 20:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan bahwa keluarganya pernah menjadi korban malapraktik yang dilakukan klinik chiropractic di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan.

Krishna menuturkan, peristiwa itu terjadi saat ia dan keluarganya berkunjung ke PIM pada 2014. (Baca juga: Semua Klinik Chiropractic First di Jakarta Disegel)

Saat itulah, mereka menerima brosur dari klinik chiropratic yang mengaku bisa menyembuhkan gangguan kesehatan yang dialami putri Krishna.

Paket yang ditawarkan harganya kurang lebih Rp 15 juta untuk 15 kali pengobatan.

"Waktu itu kami sekeluarga baru saja pulang dari Amerika Serikat. Kebetulan putri saya mengeluh pegal di pundaknya," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/1/2016).

Menurut Khrisna, saat itu tidak hanya putrinya yang mencoba terapi tersebut. Mertua Khrisna yang berusia 70 tahun juga mencoba terapi yang ditawarkan klinik chiropratic.

Namun, saat itu Khrisna menilai metode pengobatan yang dijalankan terapis di klinik chiropractic itu cenderung kasar dan tidak manusiawi.

"Seperti memutar kepala ke kiri dan ke kanan sampai bunyi 'kreeek'. Kayak bunyi patah tulang," ujar Krishna.

Karena tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada keluarganya, Khrisna pun membatalkan niatnya untuk menjadi anggota di klinik tersebut.

"Akhirnya, istri saya yang bilang 'Pak, sudah lah'. Takut anak kita kenapa-kenapa," kata Khrisna yang saat itu belum menyadari jika klinik chiropractic tersebut beroperasi tanpa izin.

Sebelumnya, seorang wanita yang bernama Allya Siska Nadya (32), meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. (Baca: Polisi: Cabang Klinik Chiropractic First di Beberapa Tempat Juga Tidak Berizin)

Ia meninggal setelah sebelumnya menjalani terapi di klinik chiropractic di kawasan Pondok Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Berakibat Kemacetan

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com