Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tidak Hadiri Penjaringan karena Umrah, Partai Gerindra Maklum

Kompas.com - 08/01/2016, 19:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dikabarkan tidak bisa mengikuti penjaringan Partai Gerindra karena akan umrah.

Mengetahui hal ini, Ketua tim penjaringan cagub DKI Partai Gerindra Syarif mengatakan partainya menerima alasan itu.

"Kita tidak kecewa kalau beliau tidak hadir, justru saya mendoakan buat Kang Emil supaya lancar tanpa halangan dan makbul umrohnya. Semoga kembali ke tanah air dengan selamat," ujar Syarif ketika dihubungi, Jumat (8/1/2016).

Syarif mengatakan ketidakhadiran Ridwan Kamil tidak membuat namanya gugur dalam daftar kandidat.

Apalagi, Ridwan Kamil berhalangan hadir karena alasan umrah yang pasti sudah direncanakan sejak lama.

Syarif mengatakan dia akan mencoba untuk mengatur ulang pertemuan khusus dengan Ridwan Kamil.

"Tidak menjadi persyaratan untuk kandidat cagub yang tidak hadir lantas dinyatakan gugur. Apalagi karena ketidakhadiran disebabkan ada kegiatan yang lebih penting seperti Umroh. Kita akan jadwalkan kembali, Insya Allah lain waktu Kang Emil bisa hadir," ujar Syarif.

Partai Gerindra mengundang delapan kandidat calon gubernur untuk hadir dalam pertemuan yang dijadwalkan pada 15 Januari 2016.

Acara ini akan dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sejauh ini, ada delapan nama yang masuk bursa cagub Gerindra.

Dari kalangan internal, tercatat nama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, serta anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan Mohamad Taufik.

Dari kalangan eksternal, ada Sekda DKI Saefullah, ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com