"Dia kalau siang jadi sopir angkot, kalau malam jadi satpam. Waktu itu pernah jadi tukang parkir juga di restoran seafood," ujar Tari di Kampung Sanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (16/1/2016).
(Baca: Ini Tempat yang Diduga Jadi Lokasi untuk Merakit Bom Thamrin)
Dia juga sering bertegur sapa dengan MA ketika berpapasan di halaman masjid. "Orangnya enggak pernah terlihat bawa ransel kayak di foto-foto itu. Makanya enggak pernah berpikir kalau dia itu teroris," ujar Tari.
Ketika mengetahui MA salah satu terduga teroris, Tari mengaku kaget. Tari langsung menanyakan kebenaran kabar tersebut kepada adik MA.
Tari semakin kaget ketika keluarga MA membenarkan semua itu. Tari mengatakan, ia sempat diminta oleh adik MA untuk mendoakan keluarganya. "Kata dia, 'Iya, bener, Neng. Doain aja ya, Neng,'" ujar Tari.