Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Jessica Beberkan Kronologi Kematian Mirna

Kompas.com - 20/01/2016, 13:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Teman mendiang Wayan Mirna Salihin (27), Jessica Kumala Wongso, diperiksa selama hampir sembilan jam di Polda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016) kemarin.

Jessica dan seorang teman lainnya, Hani, adalah teman Mirna minum kopi di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016). Jessica juga merupakan pemesan es kopi Vietnam untuk Mirna.

Menurut penuturan Yudi Wibowo, Jessica, Hani, dan Mirna, sepakat bertemu di kafe Olivier pada pukul 16.00 WIB.

Diantar ayahnya ke Grand Indonesia, Jessica tiba dua jam sebelum waktu janjian. Ia tak langsung ke Olivier, melainkan membeli suvenir untuk Mirna dan Hani.

Setelah itu ia baru ke kafe Olivier. Di sana ia memesan tempat duduk dan minuman. Untuk Mirna, dia memesankan es kopi vietnam.

Saat duduk, ia meletakkan paper bag berisi suvenir di meja. Posisi paper bag itu menutupi cangkir kopi.

"Itu tidak ada maksud apa-apa taruh paper bag di situ," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Tak beberapa lama, paper bag tersebut ditaruh di bawah. Hani dan Mirna pun datang. Mirna duduk diapit Jessica dan Hani.

Mirna kemudian meminum seteguk kopi tersebut, namun merasakan hal berbeda. Rasanya tak enak dan kemudian diberikan ke Jessica.

Saat diberikan kopinya, Jessica hanya mencium baunya. Mirna juga memberitahu Hani.

Namun, nenurut Yudi, Hani juga ikut meminum kopi tersebut.

"Pertanyaannya, kalau ini mengandung sianida, kenapa hanya satu yang mati. Berarti kan bukan kopinya. Logika orang awam, ini (Mirna) mati, ini (Hani) tidak tewas," kata Yudi.

Usai meneguk kopi, Mirna pun merasa kepanasan. Ia meminta air putih. Namun tak beberapa lama Mirna kejang-kejang dan muntah, sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Namun, nyawa Mirna pun tak tertolong dan meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membantah pernyataan Yudi soal Hani meminum kopi Mirna.

Menurut Krishna, Hani hanya mencicipi setetes kopi setelah Mirna merasa minuman itu tidak enak. Sehingga kopi itu tidak berpengaruh terhadap tubuh Hani.

Yudi menambahkan, Jessica dan Mirna adalah teman satu kampus di Australia.

"Asal usulnya mereka sekolah di Australia bersama-sama," kata Yudi, Selasa.

Ia melanjutkan, keduanya lulus pada tahun 2008. Bersama dengan itu, Hani juga turut kuliah di Billy Blue College, Australia.

"Jessica lulusan desain grafis. Kalau Mirna tidak tahu," kata Yudi.

Ia melanjutkan, usai lulus, Jessica bekerja di Australia. Ia baru kembali ke Indonesia pada tanggal 5 Desember 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com