Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Narkoba Berani Melawan Polisi, Mengapa?

Kompas.com - 23/01/2016, 06:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Menurut Thomas, setidaknya dibutuhkan tim dengan dengan jumlah anggota memadai dan bersenjata lengkap untuk menggerebek daerah rawan.

"Ini fenomena lain, biasanya polisi menggerebek itu kan mereka banyak dan dilengkapi senjata banyak. Nah ini menimbulkan spekulasi kenapa mereka hanya berempat (polisi)," ujar Thomas.

Sehingga, perlawanan terhadap polisi pada penggerebekan itu sangat mungkin terjadi.

Kekuasaan uang

Selain itu, bandar atau pengedar biasanya menggunakan uang untuk mendapat kekuasaan. Sekelompok warga lain yang selama ini menikmati uang narkoba dari para pengedar atau bandar itu bisa saja membantu untuk melawan petugas.

"Sangat mungkin untuk melawan petugas karena beberapa warga juga memperoleh keuntungan dari peredaran narkoba itu," ujar Thomas.

Ia memberi contoh kasus di Kampung Ambon di Kalideres, Jakarta Barat. Thomas mengatakan, penggerebekan kerap gagal karena ternyata ada warga yang membantu melindungi jaringan narkoba di sana.

Menurut dia, hal itu karena kekuasaan uang dari para pengedar dan bandar tadi.

"Kan beberapa kali digerebek polisi, tapi sering kali mereka sudah ada yang beri informasi, nah ini siapa yang beri informasi? Dan waktu digerebek ternyata mereka mengadakan perlawanan," ujar Thomas.

Ia berpendapat, narkoba adalah kejahatan besar dan memiliki jaringan internasional.

Di hirarkinya pun jaringan narkoba diisi dari berbagai macam orang, dari yang profesional sampai yang lihai mengedarkan barang. Bahkan, diisi orang yang tak takut mati.

"Bahkan pengedar kelas kakap, ternyata punya usaha ilegal seperti real estate dan usaha pergudangan di pelabuhan. Seolah-oleh mereka pengusaha besar," ujar Thomas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com