Dermawan menceritakan rentetan kejadiannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (2/2/2016) malam.
Pria yang kerap memakai kemeja putih itu menceritakan, dia mendapat informasi bahwa Mirna berada di RS saat berada di Tomang. Dia mendapat informasi itu dari istrinya.
Dia pun menuju ke RS Abdi Waluyo. Sesampainya di sana, Dermawan mengaku kaget melihat tubuh putri sulungnya kaku tak bergerak.
Dia tidak menyangka, anaknya yang sehat-sehat saja saat terakhir bertemu kondisinya sudah tak bernyawa.
"Saya berusaha kasih napas buatan. Saya bilang, 'Mir, bangun, ini papa, mending papa yang mati, kamu hidup, daripada kamu yang mati,'" kata Dermawan.
Namun, upayanya sia-sia. Mirna telah meninggal.
Tiba-tiba, kata Dermawan, ada perempuan yang menyapanya.
"Dengan tenang, dia bilang, 'Om, Mirna meninggal ya. Cantik ya,'" cerita Dermawan.
"Kamu siapa?" tanya Dermawan.
"Saya Jessica."
"Dia minum apa?"
"Kopi vietnam."
Dermawan mengaku melihat bibir Mirna hitam. Dia menduga anaknya keracunan.
Setelah itu, Dermawan meminta menantunya, Arief, untuk kembali membeli kopi yang sama seperti yang diminum Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia.