Kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Kamis (4/2/2016), Ahok (sapaan Basuki) mengaku merasa dibohongi Lasro Marbun terkait pengadaan UPS.
"Saya tahu dia bohongi saya waktu saya baca berita. Saya tanya, dia enggak ngaku. Saya berhentikan karena dia bohongi saya," ujar Ahok di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (4/2/2016).
Hal yang dimaksud Ahok adalah ucapan Lasro yang mengaku tidak tahu-menahu mengenai anggaran UPS pada awalnya.
Namun, dalam sidang terungkap bahwa Lasro, yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI, mengetahui anggaran tersebut, tetapi tidak melarang.
Kesimpulan ini senada dengan kesaksian mantan Kepala Dinas Olahraga DKI Zaenal Soleman yang kini menjadi tersangka kasus pengadaan UPS beberapa waktu lalu.
Zainal mengatakan, Lasro mengetahui pengadaan UPS.
"Ketika itu Pak Slamet Widodo (mantan Kasudin Pendidikan 1 Jakarta Barat) melapor ke Pak Lasro bahwa UPS siap dilelang," ujar Zaenal.
Zaenal mengatakan, Lasro tidak melarangnya. "Saya kira Pak Lasro tahu dan pengadaan sudah hampir selesai di Jakarta Barat enggak dilarang," ujar Zaenal.
Ketika itu penyerapan anggaran di Dinas Pendidikan sangat rendah. Pengadaan UPS diharapkan bisa meningkatkan penyerapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.