Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ahok Sebut PDI-P Punya Kecenderungan Dukung "Incumbent"

Kompas.com - 11/02/2016, 19:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut PDI Perjuangan memiliki kecenderungan untuk mendukung calon kepala daerah petahana alias incumbent selama calon tersebut dinilai berhasil dalam memimpin selama ini.

"PDI-P itu punya catatan khusus untuk memberikan rekomendasi kepada incumbent. Pada umumnya, kalau itu dianggap cukup berhasil, tidak ada persoalan yang serius, yang pasti PDI-P akan mendukung kembali," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (11/2/2016).

Ia melontarkan pernyataan itu menanggapi kemungkinan akan diusungnya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok oleh PDI-P. (Baca: Ahok: Mungkin Saya Gabung ke PDI-P).

Djarot sendiri tercatat sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi dan Pengkaderan.

Ia kemudian mencontohkan langkah PDI-P yang mengusung pasangan Tri Rismaharini dan Wisnu Buana pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya 2015.

Meski sempat terjadi konflik di antara keduanya, Risma dan Wisnu tetap diusung PDI-P untuk maju dalam Pilkada Kota Surabaya karena dianggap berhasil memimpin.

"Contoh lain, di Banyuwangi, Pak Anas (Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas) bagus. Meskipun partai dulu tidak mengusung dia, tetapi pada akhirnya PDI-P tetap mengusung dia," ujar Djarot.

PDI-P belakangan santer diprediksi akan mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu menyusul banyaknya elite PDI-P yang menyatakan Ahok masih pantas untuk memimpin Jakarta.

Sejauh ini, Ahok tidak tercatat sebagai kader PDI-P. Di sisi lain, PDI-P tercatat menjadi satu-satunya partai yang mampu mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Namun, Djarot menilai hal itu sebenarnya tidak penting untuk dipermasalahkan. (Baca: Ahok Didekati PDI-P, Ini Komentar Teman Ahok ).

Ia bahkan akan siap jika diminta partai maju kembali di Pilkada sebagai pendamping Ahok.

"Ini kan paket, penugasan partai. Kalau partai menugaskan 'kau mengabdikan diri di DKI', ya siap. Enggak mengabdikan, ya siap enggak apa-apa. Ini tugas mulia," ucap Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com