Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Sebut Penembak Pengemudi Go-Jek Bawa Senpi Warna Silver

Kompas.com - 13/02/2016, 22:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga yang menjadi saksi, Adi (30), mengaku melihat penembak Reonaldo Agustin, pengemudi Go-Jek, membawa senjata api (senpi) berwarna silver.

Dia menyebut senpi yang digunakan pelaku ukurannya lebih besar dibanding pistol milik polisi.

"Saya takut mau menolong, pas lihat ada pistol warna silver itu. Bentuk pistolnya sedikit lebih besar dari pistolnya polisi," kata Adi, di Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2016) malam.

Saat kejadian, ia mengaku tengah menjaga konter HP. Lokasi tempat kerjanya persis di depan tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga, dia mengetahui kronologi peristiwa itu.

Saat itu, dia melihat Reonaldo adu jotos dengan pelaku. Tak lama kemudian, Reonaldo ditodong senjata api berwarna silver.

Adi mengaku terkejut mendengar suara letusan tembakan disusul teriakan minta tolong.

"Polisi sempat nanya ke saya sambil nunjukin pistol miliknya, ditanya 'seperti ini enggak bentuknya (pistol)?'. Saya jawab, besaran dikitlah. Siapa yang enggak seram lihat pistol," kata Adi terbata-bata.

Adi menjelaskan, warga tak ada yang menolong Reonaldo karena ketakutan. Setelah pelaku bersenjata kabur, barulah warga menolong.

"Kemudian korban sudah jatuh, sama warga ditolongi dan diangkat ke gedung Yayasan Seni yang disamping lokasi. Motor korban juga ikut diamanin di situ," kata Adi.

Kemudian Reonaldo dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) dan mendapat perawatan intensif.

Kompas TV Pengemudi Go-Jek Ditembak Orang Tak Dikenal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com