Dia menyebut senpi yang digunakan pelaku ukurannya lebih besar dibanding pistol milik polisi.
"Saya takut mau menolong, pas lihat ada pistol warna silver itu. Bentuk pistolnya sedikit lebih besar dari pistolnya polisi," kata Adi, di Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2016) malam.
Saat kejadian, ia mengaku tengah menjaga konter HP. Lokasi tempat kerjanya persis di depan tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga, dia mengetahui kronologi peristiwa itu.
Saat itu, dia melihat Reonaldo adu jotos dengan pelaku. Tak lama kemudian, Reonaldo ditodong senjata api berwarna silver.
Adi mengaku terkejut mendengar suara letusan tembakan disusul teriakan minta tolong.
"Polisi sempat nanya ke saya sambil nunjukin pistol miliknya, ditanya 'seperti ini enggak bentuknya (pistol)?'. Saya jawab, besaran dikitlah. Siapa yang enggak seram lihat pistol," kata Adi terbata-bata.
Adi menjelaskan, warga tak ada yang menolong Reonaldo karena ketakutan. Setelah pelaku bersenjata kabur, barulah warga menolong.
"Kemudian korban sudah jatuh, sama warga ditolongi dan diangkat ke gedung Yayasan Seni yang disamping lokasi. Motor korban juga ikut diamanin di situ," kata Adi.
Kemudian Reonaldo dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) dan mendapat perawatan intensif.