Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jalan Ibrahim Pancoran Mulai Surut

Kompas.com - 14/02/2016, 21:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian air di Jalan H. Ibrahim berangsur surut, Setelah sebelumnya kawasan tersebut terendam banjir setinggi satu meter.

Sejumlah warga pun mulai terlihat membersihkan rumah mereka yang sempat terendam banjir. Salah satunya Alwi warga Jalan H. Ibrahim RT 01/05. Ia memutuskan membersihkan rumanya karena menurutnya air tidak akan kembali naik.

"Kalau hujannya berhenti, biasanya air tidak mungkin naik lagi. Makanya kami sudah berani bersih-bersih rumah," ujarnya di kediamannya Jalan H. Ibrahim RT 02/05, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ia sudah menduga sebelumnya bahwa banjir yang melanda kawasan tersebut akan cepat surut. Maka dari itu ia dengan warga yang lainnya tidak memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Kalau airnya mengalir dengan cepat biasanya surut nya juga cepat. Itu tandanya air di kali sudah lancar jalannya," jelasnya.

Hal yang sama juga dilakukan Ningsih (38) warga RT 14/05. Ia sudah mulai membuka warung miliknya dan membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir tersebut.

"Warga sini sih sudah biasa sama banjir, makanya ga kaget lagi. Kalau airnya udah seatap rumah baru kita ngungsi," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, pada Minggu pukul 19.30 ketinggian air di RT 02/05 dan RT 14/05 tersebut berangsur angsur surut.

Terlihat sejumlah warga membersihkan rumahnya dengan menggunakan alat seadanya. Seperti, sapu dan kain pel.

Namun di wilayah RT 01/05 dan 13/05 terpantau ketinggian air masih setinggi lutut orang dewasa.

Sebelumnya diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta, Minggu (14/2/2016) siang, membuat sebagian wilayah terendam banjir.

Salah satunya di Jalan H. Ibrahim, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Terdapat empat RT dikawasan ini yang terendam banjir. Banjir terparah melanda RT 1 dan 13 mencapai ketinggian satu meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com