Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kekerasan, Komnas HAM Siap Jadi Mediator Terkait Kalijodo

Kompas.com - 16/02/2016, 15:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia siap menjadi mediator antara warga Kalijodo dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait rencana penggusuran warga Kalijodo.

Penggusuran diharapkan tidak menimbulkan kekerasan dan tidak merugikan salah satu pihak.

Komisioner Komnas HAM, Hafid Abbas, menuturkan, rencana relokasi warga Kalijodo harus diselesaikan tanpa kekerasan.

Selain itu, penggusuran harus memperhatikan kehidupan warga setelah relokasi. Ia mengharapkan pemerintah tidak mengambil keputusan sepihak terkait rencana penggusuran tersebut.

"Harus ada dialog yang melibatkan semua pihak. Pemerintah harus terbuka, apa yang diinginkan harus disosialisasikan kepada warga," ujar Hafid seusai menerima warga Kalijodo di Komnas HAM, Jakarta Pusat.

Hafid menegaskan, penggusuran jangan sampai menelantarkan warga dan mengakibatkan anak-anak berhenti bersekolah.

Pemerintah diharapkan menyiapkan program alih profesi bagi warga yang terdampak penggusuran.

Leonardo Eko Wahyu, warga Kalijodo, mengatakan, aparat seperti camat, Satpol PP, dan polisi mendatangi warga serta membagikan selebaran berisi penutupan kawasan Kalijodo, Minggu pagi.

"Warga belum dapat pemberitahuan mengenai penggusuran dari pemerintah. Kami baru dengar dari media," katanya.

Warga Kalijodo mengharapkan dialog sebelum pemerintah melakukan relokasi. Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada hak-hak warga yang dilanggar. "Setiap tahun kami bayar Pajak Bumi dan Bangunan Rp 16 juta," ucap Leonardo.

Warga Kalijodo juga mendatangi DPRD DKI Jakarta, tetapi mereka urung bertemu anggota DPRD karena kunjungan itu tidak ada dalam jadwal DPRD.

Rusmin (44), warga Kalijodo, berpandangan, saat ini belum tepat untuk pembongkaran. Sebab, rumah susun yang dijanjikan sebagai tempat relokasi juga belum ada.

Jadi, warga akan kehilangan tempat tinggal dan tak tahu mau tinggal di mana.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, kawasan Kalijodo adalah jalur hijau yang diperjualbelikan sehingga harus dibongkar.

Dia menargetkan bulan ini kawasan tersebut sudah dibereskan. "Anda tidak mungkin membiarkan orang melanggar berpuluh-puluh tahun. Kalau seperti itu (dibiarkan), bagaimana nanti kami membereskan Waduk Pluit?" katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com