Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mucikari: Selamat Tinggal Kalijodo, "Good Bye"!

Kompas.com - 19/02/2016, 19:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang mucikari di Kalijodo, Subadriah (65), mengaku sudah pasrah jika kafe tempatnya bekerja ditutup. Ia pun berencana akan pulang kembali ke kampung halamannya.

"Selamat tinggal Kalijodo, good bye," ucap dia saat ditemui Kompas.com, Jumat (19/2/2016).

Subadriah ditemui saat sedang membereskan barang-barang dari kafe tempatnya bekerja. Perempuan yang mengaku berasal dari Lumajang, Jawa Timur, ini diketahui sudah 40 tahun bekerja di Kalijodo.

Menurut dia, penghasilan sebagai mucikari di Kalijodo sudah berangsur menurun dalam beberapa tahun terakhir.

"Dulu bisa dapat Rp 5 juta-Rp 10 juta per bulan, tetapi turun terus. Tahun 2015 malah sehari cuma dapat Rp 100.000," kata ibu empat anak ini.

Subadriah mengaku membina sekitar 20 PSK. Tarif setiap anak asuhnya untuk sekali kencan mencapai Rp 150.000.

"Dari Rp 150.000 nanti dibagi. Saya ambil Rp 20.000, uang kamar Rp 30.000, Rp 100.000-nya buat dia (PSK)," kata dia.

Satu per satu kafe di kawasan Kalijodo memang tampak mulai dikosongkan oleh pemiliknya. Menurut pantauan Kompas.com, Jumat siang, sejumlah mobil pikap tampak digunakan untuk mengangkut barang-barang yang ada dalam kafe, mulai dari meja, kursi, hingga kotak-kotak kardus.

Dalam beberapa malam terakhir, satu per satu pengelola kafe di Kalijodo mulai menutup operasinya. Puncaknya, pada Kamis (18/2/2016) malam, tidak ada satu pun kafe yang terlihat buka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com