Kedatangannya itu untuk mengecek kondisi Kalijodo pasca operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan oleh aparat pemerintah tadi pagi.
"Saya akan lihat, apakah operasi yang dilakukan polisi sesuai SOP atau tidak," ucap Razman di Kalijodo, Jakarta, Sabtu.
Razman menuturkan, pengecekan ini terkait adanya info pembongkaran pada salah satu kafe. Dimana, ada barang-barang yang dibawa dan ada yang dirusak.
"Kemudian yang di dalam barangnya diduga ada narkoba, silahkan dibuka saja. Tapi saya akan lihat apakah sesuai dengan SOP polisi atau tidak. Kan saya tahu SOP polisi," terang dia.
Sementara itu, Razman menyampaikan, ketidakhadirannya pada operasi pekat tadi pagi lantaran bisa membuat suasana warga Kalijodo tidak kondusif.
"Saya sengaja tadi tidak datang, karena saya yakin kalau kedatangan saya bakal didukung oleh warga nanti malah rusuh," lanjut dia.
Sebelumnya, dalam operasi pekat yang digelar di Kalijodo melibatkan sekitar 6.000 aparat keamanan gabungan.
Data dari Polda Metro Jaya menyebutkan, aparat keamanan gabungan yang diterjunkan ke Kalijodo pada pagi tadi terdiri dari sekitar 3.400 personel kepolisian, 600 TNI, dan 2.000 Satpol PP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.