Janji penertiban kawasan Kalijodo pun dibuktikan Ahok (sapaan Basuki). Dimulai dari sosialisasi yang dilakukan oleh duo Effendi, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan aparat kepolisian dan TNI bersama-sama melakukan sosialisasi itu.
Hari penertiban ditentukan
Setelah kasus kecelakaan Fortuner terjadi awal Februari lalu, akhirnya kepastian mengenai penertiban Kalijodo sudah menemui titik terang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pembongkaran permukiman liar di kawasan Kalijodo pada akhir bulan ini.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah seusai melaksanakan rapat koordinasi penertiban kawasan Kalijodo.
"Persiapan sudah matang. Tanggal 29 Februari, eksekusi (penertiban kawasan Kalijodo)," kata Saefullah.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan, pada tanggal itu, semua bangunan di kawasan Kalijodo akan rata dengan tanah, kecuali tempat ibadah yang berdiri di sana.
"Nanti ada tim khusus untuk relokasi (tempat ibadah) ke mana dan bangunannya seperti apa," kata Saefullah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI untuk segera mendaftarkan rumah susun.
"Kami berharap, warga yang ber-KTP DKI segera melapor untuk mendapatkan rusun. Paling lambat tanggal 28 Februari ini," ucap Djarot.
Selain dipindah ke rusun, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta akan membantu memfasilitasi pendidikan anak-anak warga Kalijodo. Jika anak-anak tetap bersekolah di sekolah mereka saat ini, kata Djarot, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan fasilitas bus sekolah.
Pemprov DKI Jakarta juga akan menyediakan bus dan truk untuk warga memindahkan barang ke rusun.
"Kami akan betul-betul memberikan pelayanan kepada mereka. Karena kami akan segera fungsikan (Kalijodo) itu untuk ruang terbuka hijau," kata Djarot.
Saat ini, Pemprov DKI pun masih menghitung mundur. Posko relokasi sudah dibuka untuk mencatat nama warga yang ingin pindah ke rusun.
Situasi Kalijodo pagi ini juga dipenuhi dengan kesibukan warga yang mulai berkemas. Tempat-tempat ibadah menjalankan ibadah terakhir mereka sambil mengucapkan salam perpisahaan kepada sesama.
Akhirnya, Kalijodo yang bising selama puluhan tahun, akan berubah menjadi sepi. (Baca: Berasa Aneh Tak Dengar Musik Keras dari Kafe di Kalijodo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.