Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Khofifah Ingin Mantan PSK di Kalijodo Direhabilitasi di Tempat Ini

Kompas.com - 22/02/2016, 20:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tidak ingin penertiban kawasan Kalijodo menimbulkan masalah baru, misalnya tentang mantan PSK yang tidak mendapat tempat rehabilitasi.

Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial memiliki tempat rehabilitasi bernama Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya di Jalan Tat Twam Asi, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Khofifah mengatakan, siapa pun bisa mengantar mantan PSK untuk mendaftar ke panti sosial tersebut.

"Di Kalijodo, saya enggak mau ada perasaan panik seperti tidak ada solusinya. Makanya, saya mau sampaikan, seluruh masyarakat boleh antarkan mantan PSK Kalijodo ke sini," ujar Khofifah di PSKW Mulya Jaya, Pasar Rebo, Senin (22/2/2016).

Khofifah meminta warga untuk ikut peduli terhadap mantan PSK Kalijodo dengan mengantar mereka ke panti tersebut. Sebab, dia khawatir mantan PSK tidak mengetahui informasi mengenai panti tersebut.

Khofifah mengatakan, PSK yang dibawa ke panti tersebut biasanya berasal dari daerah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

"PSK di sini yang sering kali di-sweeping Satpol PP, jam berapa pun dibawa ke sini," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, para mantan PSK tersebut memiliki waktu maksimal 6 bulan untuk direhabilitasi di panti tersebut. Selama di sana, mereka akan diajarkan berbagai keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk memulai hidup baru.

Selain itu, ada pula penanganan terhadap mantan PSK yang terkena penyakit seks menular.

"Hampir tiap mereka yang ke sini, terpapar penyakit seks menular. Itu kita coba koordinasi dengan RS Polri," ujar Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com