Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Warga, Pencuri Motor Langsung Umbar Tembakan di Bekasi

Kompas.com - 25/02/2016, 08:31 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Kawanan perampok bersenjata api nekat melepas tembakan saat aksinya tepergok warga di Jalan Agus Salim RT 10/07 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (25/2) dini hari.

Beruntung mereka tak berhasil mengambil sepeda motor korban, namun salah seorang sepupu korban justru terkena luka tembakan saat mengadang pelaku yang hendak kabur.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Komisaris Imam Irawan mengatakan, korban yang mengalami luka tembak bernama Yasin (25). Pria yang bekerja sebagai sopir pribadi ini, mengalami satu luka tembak di bagian atas pinggangnya.

"Luka tembak di bagian belakang, tepatnya di atas pinggang korban," kata Imam, Kamis (25/2) pagi.

Imam mengatakan, penembakan itu berawal saat dua pelaku hendak mengambil motor milik Sarmili (32) yang tengah terparkir di teras rumah. Tak disengaja, aksinya diketahui oleh istri Yasin yang kemudian melempar botol air mineral ke arah pelaku. Kedua tersangka kemudian terkejut dan melarikan diri. Yasin, lalu berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Mendengar teriakan korban, warga lalu membantu Yasin untuk mengejar tersangka yang saat itu menggunakan satu sepeda motor. Yasin lalu mengambil jalan pintas, sehingga ia lebih dulu keluar dari mulut gang. Saat diadang korban di mulut gang, tak disangka salah satu pelaku mengumbar tembakan sebanyak dua kali ke arah udara dan satu kali ke arah Yasin.

Yasin berusaha mengelak, namun naas bagian belakang badannya terkena tembakan. Yasin lalu mengerang kesakitan dan tersungkur di jalanan.

Melihat korbannya tak berdaya, kedua tersangka leluasa melarikan diri dengan sepeda motornya. Oleh warga sekitar, Yasin dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil pelaku.

"Dari insiden ini, anggota Polsek yang dibantu tim Identifikasi Polresta Bekasi Kota bergegas ke lokasi untuk mengolah TKP," kata Imam.

Imam mengatakan, berdasarkan keterangan saksi sejauh ini tersangka berjumlah dua orang dengan menggunakan jenis motor matik. Diduga pelaku merupakan pemain lama, bila dilihat dari persiapannya dengan membekali diri menggunakan senjata api. Imam juga belum bisa memastikan, apakah senjata api yang digunakan pelaku merupakan rakitan atau organik.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji Astuti menambahkan, sebaiknya warga selalu waspada terhadap aksi pencurian yang kini telah meresahkan masyarakat.

Dia mengimbau, sebaiknya sepeda motor atau barang berharga lainnya disimpan di dalam rumah, sehingga tidak mengundang para pelaku untuk melakukan kejahatan. "Apabila pelaku menggunakan senjata tajam atau senjata api, sebaiknya tidak usah gegabah untuk melawannya. Karena bisa mengancam keselamatan diri sendiri," kata Puji.

Apabila tertangkap, pelaku bakal dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang bakal dihukum penjara maksimal 10 tahun. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com