Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Bahaya kalau Ada Manipulasi Data Warga yang Bertahan di Kalijodo

Kompas.com - 29/02/2016, 09:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta petugas lapangan terbuka akan data mengenai jumlah keluarga yang masih bertahan di Kalijodo hingga penggusuran dilangsungkan, Senin (29/2/2016) pagi ini.

"Artinya petugas lapangan tidak terbuka soal data ini, ini bahaya kalau dalam pembongkaran memanipulasi data. Kan kata para wali kota tinggal 1 atau 2 KK saja yang masih bertahan, tetapi ternyata kan sekitar 65 menurut media," ujar Taufik ketika dihubungi, Senin (29/2/2016).

(Baca: Di Tengah Penggusuran Kalijodo, Syarif Bertahan Ingin Lihat Rumahnya untuk Kali Terakhir).

Namun, terlepas dari jumlah warga yang masih bertahan, Taufik meminta Pemprov DKI berkomunikasi kembali dengan warga pagi ini.

Dia berharap ada pendekatan terhadap warga sebelum penertiban selesai. (Baca: Ini Kata Ahok soal Eksekusi Kalijodo).

"Ayo ajak bicara lagi pagi ini. Manusia kalau dilakukan pendekatan dengan sentuhan secara baik, yakinlah akan dibalas baik," ujar dia.

Hari ini, Pemprov DKI Jakarta menggusur bangunan di Kalijodo untuk mengembalikan fungsi kawasan itu sebagai ruang terbuka hijau.

Pada Minggu (28/2/2016), Pengacara warga Kalijodo Razman Arif Nasution, menyampaikan, ada 66 keluarga yang bertahan di Kalijodo.

Sementara itu, pagi ini, Camat Penjaringan Abdul Khalit mengatakan, keluarga yang masih bertahan di Kalijodo jumlahnya lima hingga enam keluarga.

Warga yang masih bertahan itu ada di RT 06/05, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. (Baca: Gagalnya Upaya Warga Kalijodo Tangkal Penertiban).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com