"Menurut rencana, sungai ini juga akan dinormalisasi. Prosesnya masih berjalan. Di Petogogan, yang sudah berjalan di RW 002. Ada 24 bidang yang terkena pembebasan lahan, semua sudah setuju, tinggal menunggu pelaksanaan pembayaran," ujarnya.
Sementara di RW 001 dan RW 003 masih akan dilakukan inventarisasi dan penghitungan berapa luasan lahan yang dibutuhkan.
Rata-rata warga setempat memiliki bukti kepemilikan lahan berupa surat girik dan sertifikat hak milik.
Di Jakarta Timur, ruas Jalan DI Panjaitan, Cawang, yang selama ini langganan genangan, kini tak lagi tergenang setiap hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur Iwan Samosir mengatakan, pengerukan dan perbaikan saluran cukup signifikan mengurangi genangan.
"Jalan DI Panjaitan itu sudah tidak tergenang lagi karena saluran di bawahnya dikeruk," ujarnya.
Memang masih ada warga yang mengungsi karena banjir. BPBD mencatat 40 jiwa warga Cakung Barat mengungsi akibat permukiman warga berada di kawasan cekungan.
"Untuk mengatasi genangan di Cakung Barat, beberapa perusahaan di sana menyediakan dua mesin pompa untuk menyedot air. Pemerintah Kota Jaktim juga menyediakan satu pompa," tuturnya.
Di Kampung Pulo, Jatinegara, lanjut Iwan, sepanjang Januari-Februari ini juga belum ada laporan warga mengungsi.
Padahal, biasanya kawasan itu selalu banjir dan warga terpaksa mengungsi.
Namun, beberapa kawasan di Jakarta Timur tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, terutama di sekitar aliran kali yang belum dinormalisasi, seperti Kali Cipinang dan Kali Sunter.
Area rawan banjir di sekitar Kali Cipinang tersebar di Makassar dan Ciracas, sedangkan luapan Kali Sunter rawan merendam kawasan Cipinang Melayu.
Warga juga perlu mewaspadai arus aliran sungai selama musim hujan ini. Dua remaja yang hanyut di Kali Cipinang dan Kali Sunter dalam dua hari terakhir hingga kemarin belum ditemukan.
Kedua korban itu adalah Suhardiman (17) yang hanyut di Kali Sunter dan Asnawi (17) di Kali Cipinang.
Ancaman Kali Bekasi
Di Kota Bekasi, Jawa Barat, banjir masih mengancam Kompleks Pondok Gede Permai, Kecamatan Jati Asih, dan sekitarnya karena beberapa titik tanggul Kali Bekasi retak.