Diduga sabotase
Menanggapi temuan kulit kabel dalam gorong-gorong Medan Merdeka Selatan ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga adanya sabotase.
Sebab, jumlah bungkus kabel yang ditemukan di kawasan ring satu itu terbilang banyak. (Baca: Ahok Tengarai Ada Pihak yang Sengaja Taruh Bungkus Kabel ke Gorong-gorong).
Basuki juga menduga bungkus kabel yang menumpuk di gorong-gorong itu menjadi penghambat saluran air sehingga dapat menyebabkan banjir.
"Siapa tahu mau kasih tahu saya untuk keluarin duit kalau banjir di Istana, bisa saja, atau mau bikin sumur resapan di sekitar Monas. Bisa juga orang keki (tidak senang) sama saya. Enggak tahu," kata Basuki.
Kini, temuan kulit kabel tersebut masih diselidiki polisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, terbuka kemungkinan adanya pencurian kabel terkait penemuan bungkus kabel tersebut.
"Bisa itu bisa saja pencurian kabel, yang penting orang tahu di situ ada kabel, istilahnya harta terpendam itu sebetulnya. Karena punya nilai ekonomis," ujarnya.
Bungkus kabel yang ditemukan dalam gorong-gorong diduga merupakan sisa dari pencurian bagian dalam kabel yang berupa tembaga.
Harga serat tembaga dalam kabel cukup tinggi sehingga rawan dicuri. (Baca: Penyidik Polda Periksa Gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan).
"Bisa saja yang terjadi tembaganya saja yang diambil, kan ada tembaga pelindung logamnya. Kalau diangkat dengan kabel-kabelnya ketahuan karena harus bongkar jalan," tambah Tito.