Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cincin Emas Hijau Dibeli Hasnaeni di Italia Khusus untuk Ikut Pilkada DKI

Kompas.com - 06/03/2016, 16:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat Hasnaeni yang kerap disapa "Wanita Emas" itu ternyata memiliki hobi yang sesuai dengan nama julukannya. Dia hobi menggunakan perhiasan dari berbagai jenis emas dan batu mulia.

Pada beberapa kesempatan, Hasnaeni sering kali terlihat menggunakan sebuah cincin di jari tengah tangan kirinya. Cincin tersebut berwarna hijau dan berukuran sangat besar.

Dari jauh, cincin tersebut menyerupai batu akik. Namun, setelah dilihat lebih dekat, cincin tersebut memiliki bentuk bunga yang masih kuncup.

"Ini bukan batu, kalau ini namanya emas hijau bentuknya kuncup bunga," ujar Hasnaeni di Tebet, Minggu (6/3/2016).

Hasnaeni mengatakan, cincin tersebut dia beli di Italia khusus untuk menghadapi Pilkada DKI 2017. Dia mengatakan, cincin tersebut hanya satu-satunya di dunia. Meski demikian, dia tidak mau menyebut berapa uang yang dia keluarkan untuk mendapatkan cincin edisi terbatas itu.

"Tetapi, enggak sampai miliaranlah" ujar dia.

Hasnaeni mengatakan, cincin berbentuk bunga yang masih kuncup itu memiliki arti sendiri. Kuncup bunga itu menggambarkan dirinya yang sedang mempersiapkan diri untuk duduk di bangku DKI 1.

Menurut dia, kuncup bunga itu seperti dirinya yang sedang siap untuk mekar. Dia juga mengibaratkan kuncup bunga tersebut seperti Jakarta.

"Jakarta sekarang ini kan sedang kuncup ya, nanti ketika saya duduk jadi gubernur, cincin ini akan mekar seperti Jakarta akan mekar layaknya saya, ha-ha-ha," ujar Hasnaeni.

Selain cincin emas hijau tersebut, Hasnaeni juga mengenakan cincin emas berukuran lebih kecil di tangan kanannya. Dia juga menunjukkan kalung berhiaskan batu-batu mulia yang dia kenakan hari itu. Dia menceritakan bahwa dia memang menyukai perhiasan dan batu mulia.

"Saya memang suka batu-batu, kalung ini ada batu rubi, blue saphire yah," ujar dia.

Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang berkeinginan menjadi cagub dalam Pilkada DKI 2017. Beberapa kali, dia sudah diundang dalam kegiatan-kegiatan partai politik. Namun, sampai saat ini belum ada partai yang menyatakan ingin mengusungnya, bahkan Partai Demokrat sekalipun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com