Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Ridwan Kamil "Ngomong", Lawan Terberat Ahok adalah Haji Lulung

Kompas.com - 10/03/2016, 13:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Abraham Lunggana "Lulung" mengatakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut dirinya sebagai salah satu saingan terkuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baik Lulung maupun Ahok menyatakan niatnya untuk ikut pilkada mendatang. (Baca: Lulung: Sesungguhnya Saya Bukan Musuh Ahok)

Menurut Lulung, Ridwan Kamil menyampaikan hal itu setelah dia menyatakan tidak ikut dalam Pilkada DKI.

"Setelah mundur, Ridwan Kamil kan ngomong, lawan terberat Ahok adalah Haji Lulung. Itu jelas kok," kata Lulung kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Menurut Lulung, analisis Ridwan Kamil sudah tepat. Lulung menilai, dirinya berpotensi untuk menjadi pesaing terberat Ahok dalam Pilkada DKI nanti.

Dia juga mengatakan bahwa Ridwan Kamil juga menyebut nama lain, di antaranya musisi Ahmad Dhani dan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, yang dinilai berpotensi menjadi pesaing Ahok.

"Masa sih bisa menghindari saya berpotensi di pilkada?" lanjut Lulung.

Bukti kuat lainnya, menurut Lulung, adalah jumlah kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPRD DKI Jakarta. (Baca: Lulung Bocorkan Strateginya Mencalonkan Diri dalam Pilkada)

Jumlah kursi partainya bertambah tiga pada periode 2014-2019 semenjak Lulung di-dapuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta.

"Ini bisa dipandang sebelah mata enggak Haji Lulung?" kata dia.

Adapun Lulung berniat maju dalam Pilkada DKI Jakarta secara independen jika PPP kubu Djan Faridz tak bisa ikut Pilkada DKI 2017.

Seperti Gubernur DKI Jakarta yang memiliki relawan Teman Ahok, Lulung membentuk kelompok relawan bernama Suka Haji Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com