Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara Lomba Makan di KFC Klaim Tewasnya Fredy Murni Kecelakaan

Kompas.com - 12/03/2016, 14:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggara lomba makan 5 menit berhadiah Rp 5 miliar yang mengakibatkan tewasnya Fredy Jayadi (45 tahun) saat mengikuti acara itu di KFC Taman Semanan, Jakarta Barat, Jumat (11/3/2016) kemarin‎, mengklaim bahwa peristiwa tersebut murni kecelakaan.

Hal itu disampaikan oleh Chief Programming Officer O2 Accion, Budi Raharja Sulaiman, dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2016). O2 Accion merupakan penyelenggara acara tersebut.

"Pihak KFC hanya kami ajak kerja sama. Dalam hal ini, kami yang bertanggung jawab atas acara ini. Kami itu event organizer-nya," tutur Budi.

Dikatakan Budi, kasus yang menimpa Fredy adalah murni kecelakaan dan saat ini penyebab kematian korban sedang diselidiki.

"Ini murni kecelakaan. Kami punya tim dokumentasi dan dari dokumentasi itu sepertinya korban kekenyangan. Termasuk sebelum acara, semua peserta sudah tanda tangan buat surat pernyataan sehat. Ada asuransi juga dari Central Asia Raya," ujarnya.

Budi menambahkan, dalam acara ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dan lucu-lucuan.

Ia tetap menegaskan peristiwa kematian Fredy murni karena kecelakaan.

"Kami serahkan kepada pihak berwajib untuk menanganinya," kata Budi.

Kejadian itu bermula saat lomba diikuti oleh tiga orang peserta, termasuk korban.

Panitia penyelenggara memberikan tiga potong sayap ayam KFC. Siapa tercepat menghabiskan ayam itu akan menjadi pemenang.

Fredy telah menghabiskan ayam ketiga, lalu, secara tiba-tiba, dia tersedak. Korban langsung minum air putih.

Kemudian, korban diberi pertolongan dan langsung dibawa ke Klinik Yasa Husada di Jalan Pulo Indah RT/RW 001/08, Kelurahan Duri Kosambi.

Setelah diperiksa oleh dokter jaga, dokter menyatakan nyawa korban tak tertolong.

Untuk kepentingan visum et repertum, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

(Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com