Mereka mengambil sejumlah sampel dari komoditas yang dijual di pasar tersebut seperti apel, cabai, tahu, ikan, cumi, nugget, dan bakso. Masing-masing sampel akan diuji di laboratorium milik.
Hasil uji laboratorium akan menunjukkan apakah sampel mengandung pestisida, formalin, boraks, dan rhodamin. Selain itu, tes laboratorium juga akan menguji kebusukan.
"Hasil yang diharapkan, PD Pasar Jaya mengelola pasar yang hygene dan aman dari bahan tambahan pangan berbahaya," kata Tri dalam pernyataan tertulisnya.
Dalam kunjungannya, Tri juga menempeli stiker bertuliskan "Negatif Bahan Kimia Berbahaya" di beberapa kios penjual.
Tutik (25), salah satu penjual ikan segar di Pasar Pasar Minggu mengaku seluruh produk yang dijualnya aman dari bahan-bahan kimiawi.
"Aman ini. Tapi tadi belum dites, tadi cuma ngambil-ngambilin aja," ujar Tutik.
Pedagang yang hasil tesnya menunjukkan positif unsur kimiawi terlarang, akan diberi pembinaan atau akan dilarang berjualan.
Harga pangan
Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, harga bahan pangan di PD Pasar Jaya sudah stabil setelah beberapa hari lalu dikabarkan meroket.
Harga cabai rawit yang sempat menyentuh Rp 100.000/kg kini turun menjadi sekitar Rp 60.000/kg. Begitu juga dengan bawang merah kini Rp 50.000/kg, dan ayam Rp 30.000/ekor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.