Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketumbar dan Lada yang Dijual E Dicampurkan dengan Zat Pemutih Gigi

Kompas.com - 10/03/2016, 15:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto mengatakan, hasil dari pengujian di laboratorium forensik menunjukkan bahwa kadar zat kimia pada lada dan ketumbar yang dijual E (44), sudah melewati ambang batas normal.

"Kami coba konfirmasi ke saksi ahli di Kementerian Pertanian bahwa ambang batasnya 0,03 ons, sedangkan yang terkandung dalam lada maupun ketumbar tersebut 7,5 dan 0,5 ons. Jadi jauh diambang batas yang telah ditentukan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/3/2016).

Agung mengatakan, zat kimia berjenis Hidrogen Peroksida (H2O2) sama sekali tidak boleh digunakan untuk bahan pangan. (Baca: Terungkap, Penjualan Ketumbar Berbahan Kimia dengan Untung Rp 100 Juta Per Bulan).

Hidrogen Peroksida (H2O2) merupakan salah satu zat kimia yang ditmukan dalam ketumbar dan lada milik E. Selain itu, polisi menemukan Sodium Bicarbonate (NaHCO3).

Menurut Agung, Sodium Bicarbonate (NaHCO3) boleh digunakan untuk bahan pangan asalkan sesuai batasan. 

"Hidrogen Peroksida sering digunakan untuk anti-jamur, bleaching, pemutih gigi, kemudian untuk pemutih pakaian atau untuk industri digunakan untuk pembuatan senyawa roket. Senyawa itu tidak boleh sama sekali digunakan untuk tambahan pangan," kata dia.

Agung menuturkan, untuk kasus ini, pelaku biasa mencampur 500 kilogram lada bahan dengan delapan ons zat sodium bicarbonate dan 20 kilogram zat hidrogen peroksida.

Sementara itu, untuk ketumbar, pelaku mencampur 250 kilogram ketumbar dengan 20 kilogram zat hidrogen peroksida.

Terkait ketumbar dan lada yang dicampur bahan kimia ini, Subdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menetapkan E sebagai tersangka.

Adapun E adalah pemilik industri rumahan bernama UD MMJ di Pergudangan Kosambi Permai, Kabupaten Tangerang yang digerebek polisi. (Baca: Sulitnya Membedakan Ketumbar Berbahan Kimia Berbahaya dan Murni...).

Dari lokasi tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa, 4 ton ketumbar siap edar, 1,25 ton lada super siap edar, 1,25 ton lada KW 2 siap edar, 8,8 ton lada bahan, 30 buah jerigen zat hidrogen peroksida, 14 kilogram zat sodium bicarbonate, 10 kipas angin, karung dan barang bukti lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com