JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merupakan orang pertama yang mendapat buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat saat peluncuran buku itu, Rabu (23/3/2016) malam.
Basuki atau Ahok merupakan satu di antara 10 orang yang dipanggil ke atas panggung untuk menerima buku itu langsung dari Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
"Ada 10 buku yang kami bagikan atas restu Mbak Mega. Saya pilih yang berawalan huruf A dan sedang jadi hot news agar beliau bisa belajar banyak sekali perjuangan dan politik. Saya pilih Ahok," kata salah seorang penulis buku tersebut saat acara peluncuran di Gedung Arsip Nasional, Rabu malam.
Ahok pun tampak terkejut ketika mendengar namanya disebut pertama kali. Dia bukan kader maupun pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). (Baca: Ahok Disoraki Tamu Undangan Saat Hadiri Peluncuran Buku Megawati)
Ahok memang punya hubungan yang baik dengan Megawati dan PDI-P. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Ahok menyatakan bahwa dia sangat yakin akan diusung PDI-P pada Pilkada DKI tahun depan.
Namun, setelah Ahok menyatakan akan maju melalui jalur independen karena desakan komunitas Teman Ahok, hubungan dengan PDI-P terkesan merenggang. (Baca: Ketika Megawati Menyindir dan Ahok yang Garuk-garuk Kepala.)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga terlihat tertawa dan bertepuk tangan ketika Ahok naik ke panggung.
Di atas panggung, Ahok terlihat menyalami Megawati. Para tamu undangan pun bersorak-sorai.
Selain Ahok, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, serta mantan Wakil Presiden RI Boediono juga menerima buku dari Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.