Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tahanan Tewas di Mapolres Depok

Kompas.com - 02/04/2016, 22:21 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Suryono (51), tersangka kasus pemerasan kepada pekerja pemasang menara BTS di Kalimulya, Cilodong, Depok, beberapa waktu lalu tewas mengenaskan di dalam tahanan Mapolresta Depok, Sabtu (2/4/2016) pagi.

Ia sempat dilarikan ke RS Mitra Depok oleh petugas karena tak sadarkan diri. Namun, nyawanya tetap tak tertolong.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono membenarkan informasi mengenai tewasnya Suryono pada Sabtu pagi. Saat itu, Suryono memang masih menjalani masa tahanan di Mapolresta Depok atas dugaan pemerasan yang dilakukan bersama 3 rekannya.

Menurut Dwiyono, kematian Suryono dipastikan karena ayah 3 anak itu menderita infeksi akibat sakit kulit di sekujur tubuhnya.

"Sebelum yang bersangkutan kami tahan akibat tindak pidana pemerasan, ia sudah menderita sakit kulit," kata Dwiyono.

Oleh karenanya, saat ditahan, menurut Dwiyono, pihak keluarga juga menitipkan sejumlah obat untuk diberikan kepada Suryono.

"Bahkan, pada Kamis, 31 Maret 2016, lalu, yang bersangkutan sempat kami bawa ke rumah sakit karena ruam dan bentol-bentol di kulit di seluruh tubuhnya makin parah," kata Dwiyono.

Ia mengatakan, sakit kulit yang berupa bentol hingga luka dan ruam merah di sekujur tubuhnya itu kadang juga mengakibatkannya demam tinggi.

"Tadi pagi, tersangka meninggal dunia. Walau sempat kami larikan ke RS Mitra, tersangka akhirnya meninggal juga," kata Dwiyono.

Oleh karena itu, ia membantah informasi yang sempat berkembang bahwa warga Cilodong City tersebut meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan oleh polisi atau sesama tahanan di Mapolresta Depok.

"Ia meninggal dunia karena sakit," katanya.

Jenazah Suryono sudah diserahkan kepada keluarga, Sabtu siang. Menurut Dwiyono, pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian Suryono.

Ia mengatakan, polisi sempat menawarkan otopsi jenazah jika keluarga merasa kurang puas dan curiga atas kematian Suryono.

"Keluarga merasa tidak perlu, dan menerima dengan ikhlas. Keluarga juga paham bahwa yang bersangkutan memang menderita sakit," kata Dwiyono.

Suryono adalah tersangka kasus pemerasan kepada pekerja pemasang menara base transceiver station (BTS) di Perumahan Jati Mulya Lestari, Kalimulya, Cilodong, Depok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com