Ia mengatakan, pihaknya akan menjadwalkan pertemuan dan rapat koordinasi dengan DPD Organda Tangerang Selatan.
Rapat koordinasi akan melibatkan perwakilan pengusaha angkot. Kepastian tarif angkutan akan dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Banten.
Kepala Dishubkominfo Kota Tangerang Engkos Zarkasyi menuturkan, tarif angkutan masih dikomunikasikan dengan Ketua DPD Organda. ”Secepatnya tarif akan menyesuaikan,” jelas Engkos.
Rapat pembahasan tarif angkutan di Kota Bekasi, Jumat (1/4/2016), menemui jalan buntu setelah Organda Kota Bekasi keberatan menurunkan tarif.
Pemkot Bekasi tetap mengeluarkan surat imbauan kepada Organda dan pengusaha angkutan untuk menurunkan tarif angkutan.
Di sisi lain, harga BBM yang fluktuatif dianggap menyulitkan pengusaha angkutan untuk merumuskan tarif.
”Organda meminta waktu untuk melakukan kajian terhadap dampak penurunan harga BBM di lapangan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana.
Eko (43), sopir angkutan kota K-05A jurusan Terminal Kota Bekasi-Kompleks Grand Galaxy, belum menerima surat edaran dari Organda mengenai perubahan tarif sehingga tarif lama tetap berlaku.
Menurut Eko, penurunan harga BBM Rp 500 tidak berpengaruh terhadap pendapatan pengemudi. Terlebih, harga suku cadang mobil dan jumlah setoran tidak turun.
(ILO/MKN/PIN)
----
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 April 2016, di halaman 25 dengan judul "Tarif Angkutan Jakarta Turun, Tangerang dan Bekasi Tetap".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.