Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Bowo Mencerdaskan Anak Kampung Pemulung

Kompas.com - 08/04/2016, 15:03 WIB

KOMPAS.com - Bilik Pintar masih berdiri di tengah penggusuran permukiman di atas tanah Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Ruang bimbingan belajar gratis seluas 8 meter persegi itu tetap berdiri di antara bangunan lain yang dirobohkan.

Sehari-hari, 40 peserta didik dari level TK hingga SMA mendapatkan pendalaman materi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

Di sini juga ditanamkan nilai kreativitas, nasionalisme, dan spritualisme. Mayoritas peserta berasal dari keluarga pemulung yang bermukim di sekitar TPU Menteng Pulo.

Dialah Teguh Suprobo, penggagas berdirinya Bilik Pintar (Bilpin).

Lahir di Brebes, 49 tahun lalu, pria yang akrab disapa Bowo ini merasa pendidikan adalah aset yang bernilai bagi kehidupan, termasuk bagi anak-anak yang lahir dari keluarga kurang mampu.

Ia merasa memiliki utang yang harus dibayar kepada negara setelah istrinya, Asmonah (38), pada 2010 mendapatkan bantuan biaya operasi persalinan dari Kementerian Kesehatan.

Bersama sang istri, Bowo merintis sarana belajar di kawasan tempat tinggal mereka.

"Awalnya kami beri nama Obama Edu Care untuk mengenang persalinan anak bungsu kami, Obama," kata Bowo.

Saat itu, kegiatan belajar mengajar tanpa donatur. Bowo yang hanya pekerja lepas di Apartemen Rasuna Said harus menutupi sendiri biaya operasional Obama Edu Care.

Ia menggaet warga sekitar yang kompeten untuk mengajar.

Namun, niat baik ini hanya berjalan setahun dan setelahnya berhenti. Baru tahun 2013, rekan teaternya yang juga Staf Khusus Lingkaran Survey Indonesia, Monica Anggi Puspita, menawarkan diri sebagai donatur tetap.

Menerima tawaran itu, Bowo pun memperbaiki struktur organisasi sarana pendidikannya dan menamainya Bilik Pintar.

"Bilik itu bermakna bangunan sederhana, artinya menggali ilmu untuk pintar itu dapat dilakukan dalam kesederhanaan," ujarnya.

Ia pun mengajak sejumlah mahasiswa UKI sebagai tenaga pengajar, selain juga relawan terdahulu. Rekan budayawan Bowo, Sulistyono Al Qodir, juga mengajarinya mencari donasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com