JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang penertiban kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (11/4/2016) ini, warga dan aparat terlibat aksi saling dorong. Warga menolak rencana penertiban tersebut.
Kapolsek Penjaringan, AKBP Ruddi Setiawan, mencoba meredakan ketegangan tersebut. Dia meminta agar warga menyikapi persoalan dengan hati yang dingin.
"Dengan cuaca hujan, hati kita bisa dingin. Jangan sampai dalam kegiatan ini ada provokator yang menyusup," kata Ruddi.
Sampai pukul 07.30 WIB, warga masih melakukan dialog dengan para petugas. Mereka menyayangkan penertiban itu lantaran tidak adanya sosialisasi dan keadaan rusun yang kurang layak.
Kondisi di lapangan juga menunjukkan, sejumlah rumah telah dibongkar oleh warga sendiri. Ribuan petugas gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan TNI telah bersiaga di lokasi. Satu per satu eskavator sudah mulai memasuki area pemukiman.
Pemprov DKI Jakarta akan membongkar seluruh bangunan yang berada di sekitar kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, khususnya di RW 04 pada Senin pagi ini.
Wakil Walikota Jakarta Utara Wahyudi Haryadi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 11 alat berat untuk membantu proses pembongkaran bangunan. Enam unit merupakan eskavator tipe long arm dan lima unit eskavator tipe amphibi.
Alat berat tersebut akan dikerahkan di beberapa zona penertiban, yakni zona 1 di Pasar Ikan, zona 2 di Pasar Akuarium, dan zona 3 di Kampung Baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.