JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martuani Sormin mengatakan bahwa pihaknya tidak menghalangi mobil milik seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet.
"Tidak ada yang dihalangi. Mungkin, Ibu Ratna datang pagi-pagi sebelum seluruh aparat datang, jadinya mobilnya terhalang," ujar Martuani di Museum Bahari, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016).
Martuani melanjutkan, aparat keamanan yang berjaga di lokasi pun tak mengetahui bahwa mobil yang terhalangi itu milik Ratna. Dia pun memastikan bahwa aktivis tersebut tidak diamankan oleh pihak kepolisian.
"(Ratna) tidak pernah dimasukkan ke mobil polisi atau mobilnya menghalangi, itu tidak ada," ucapnya.
Sebelumnya, peristiwa tak menyenangkan terjadi terhadap seniman dan aktivis, Ratna Sarumpaet. Pagi tadi, Ratna mendatangi kawasan Luar Batang untuk mendampingi warga RW 4 yang masih bertahan dari penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI.
Ratna mengatakan, ketika awak media mulai melakukan wawancara, beberapa petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mulai mengerubunginya. Selanjutnya, beberapa polwan segera mengimpit dan langsung menarik Ratna.
"Satpol PP tarik saya, jadi tadi terjadi tarik-menarik. Rakyat menarik saya, polwan juga, sampai dibawa ke mobil tahanan," kata Ratna. (Baca: Datangi Luar Batang, Mobil Ratna Sarumpaet Dihadang Provos)
Ratna mengatakan, dia mencoba membela diri dengan menanyakan alasan dirinya digiring ke mobil Satpol PP. Saat hal itu ditanyakan, Satpol PP mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikannya merupakan sebuah tindakan provokatif.
Merasa tak membuat kesalahan, Ratna lalu bergegas menuju mobilnya yang terparkir di seberang Pasar Ikan. Namun, mobil Ratna langsung dicegat oleh sebuah mobil Provos Polda Metro Jaya. Sejak pukul 08.00 hingga siang, mobil sedan yang ditumpangi Ratna masih terjebak.