Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita tentang Rawannya Verifikasi Data KTP untuk Calon Independen

Kompas.com - 19/04/2016, 15:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Sarbini menceritakan bagaimana verifikasi data KTP untuk calon independen oleh KPUD bisa jadi tahap yang mengerikan.

Hal ini mau tidak mau akan dihadapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Teman Ahok nantinya jika mendaftar sebagai lewat jalur perseorangan.

Sarbini merupakan pendukung Faisal Basrie-Biem Benjamin yang merupakan pasangan cagub lewat jalur perseorangan dalam Pilkada DKI 2012. Dia mengaku tahu beberapa hal yang membuat dukungan data KTP pasangan calon bisa gugur.

"Nanti setiap mereka terjun buat verifikasi, itu harus dikawal. Biasanya mereka kalau dua kali datang ke rumahnya terus enggak ada, itu langsung dicoret," ujar Sarbini dalam sebuah diskusi di Jalan Raya Matraman, Jakarta Timur, Selasa (19/4/2016).

"Belum lagi kalau rumahnya gedong. Orang sudah malas ngetok saja kan. Nanti bisa saja bilangnya engga ada orang padahal belum diketok gerbangnya," tambah dia.

Pakar hukum Reinhard Parapat juga menceritakan pengalamannya terkait verifikasi KTP itu. Sewaktu menjadi tim sukses Faisal Basrie, terdapat satu KTP milik pihak yang tidak mendukung Faisal dalam kumpulan data KTP mereka.

Saking banyaknya data KTP, tim tidak tahu apakah itu bentuk sabotase atau ketidaksengajaan. (Baca: "Teman Ahok", Jangan Kasih 1 Juta Data KTP Sekaligus kepada KPUD! )

"Ada ormas ya, ada KTP milik ketuanya masuk ke data kita dan dia tidak terima. Itu mereka mengancam membawa masalah ini ke polisi dan ujungnya memeras," ujar Reinhard.

Reinhard pun menyarankan kepada Teman Ahok untuk mengambil foto siapapun yang memberi dukungan. Selain itu,kata Reinhard, perlu ada komunikasi yang baik dengan KPUD DKI.

Khususnya dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) karena mereka yang akan terjun melakukan verifikasi.

"Ini yang harus bisa diantisipasi dengan menyediakan pendampibg verifikasi. Pendampinh harus banyak di tiap PPS. Nanti kan ada apalah misalnya warga yang dicari sedang di rumah sakit atau ke luar negeri. Itu bisa macam-macam masalahnya. Tapi yang penting, komunikasi harus baik dengan PPS," ujar Reinhard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com