Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Cagub PDI-P, Politikus PKB Ini Sindir Pemerintahan Ahok

Kompas.com - 20/04/2016, 20:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Luluk Nur Hamidah mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Perempuan ini mengaku ingin memperbaiki kebijakan Pemprov DKI, yang saat ini dinilainya kurang manusiawi.

"Niatnya mendaftar (jadi cagub) kita mau sama-sama ikut membangun Jakarta yang lebih cerdas, manusiawi, dan berkebudayaan," kata Luluk, di kantor DPD PDI Perjuangan di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).

Luluk menilai, model pemerintahan di DKI Jakarta saat ini tidak mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Ia lantas menyoroti proyek reklamasi di Teluk Jakarta. "Jangan kita set back ke belakang tahu-tahu ini barang sudah jadi, sementara rakyat atau stake holder utama itu tidak tahu proses-prosesnya," ujar perempuan yang juga Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Mengenai kasus dugaan suap pembahasan rancangan peraturan daerah terkait reklamasi, Luluk menilai, masalah ini sedianya diserahkan pada proses hukum.

Meskipun demikian, ia meminta agar hak-hak rakyat dipulihkan. "Proses hukumnya biarkan berjalan. Hak-hak rakyat itu yang harus dipulihkan. Model-model yang dialogis dan partisipatif itu yang harus ditumbuhkan," ujar Luluk.

Luluk punya cita-cita agar kehadirannya bisa menjadi jalan tengah atau jalan baru bagi Jakarta saat ini.

"Jakarta harus manusiawi, harus bisa memanusiakan manusia, itu tujuan pembangunan di Jakarta. Enggak bisa untuk sekadar pertumbuhan ekonomi atau akumulasi kapital. Enggak bisa rakyat dipinggirkan," ujar Luluk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com