Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing yang Terlanjur Bayar "Visa on Arrival" Bisa "Refund"

Kompas.com - 25/04/2016, 13:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah pelaksanaan Bebas Visa Kunjungan di Bandara Soekarno-Hatta ditinjau langsung oleh Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, turis asing yang terlanjur bayar biaya Visa on Arrival diperbolehkan untuk melakukan refund kepada petugas.

Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 memberlakukan kebijakan Bebas Visa Kunjungan bagi turis yang akan berlibur ke Indonesia dengan batas waktu maksimal 30 hari dan tidak dapat diperpanjang.

"Masih banyak turis yang enggak ngerti bahwa mereka datang dari negara yang bebas visa. Begitu dikasih penjelasan, mereka senang sekali, uang yang sudah bayar buat Visa on Arrival bisa di-refund," kata Rizal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (25/4/2016).

Dari yang dia ketahui saat mendatangi turis asing di Terminal Kedatangan 2E Bandara Soekarno-Hatta, Senin pagi, kebanyakan masih membayar biaya Visa on Arrival sebesar 35 dolar US. Sebab, mereka belum tahu ada kebijakan Bebas Visa Kunjungan.

Menurut Rizal, sosialisasi Bebas Visa Kunjungan harus dimaksimalkan lagi supaya turis asing antusias berlibur ke Indonesia.

Kebijakan Bebas Visa Kunjungan ini sudah berlaku sejak Perpres Nomor 21 Tahun 2016 ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2016 lalu.

Ketika ditanya tentang turis asing sejak awal Maret hingga tadi yang tetap membayar Visa on Arrival, Rizal mengungkapkan, belum ada refund yang dilakukan.

"(Turis asing yang terlanjur bayar Visa on Arrival) sebelumnya ya enggaklah (refund). Makanya ini harus disosialisasikan," ujar Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com