Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tudingan, Serangan Balik Ahok, hingga Pengunduran Diri Rustam

Kompas.com - 26/04/2016, 08:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Kronologi Mundurnya Wali Kota Jakut

Serangan balik Ahok pun menyasar kepada kegemaran Rustam bermain golf. Ia mengungkapkan adanya geng golf di kalangan internal PNS DKI.

Ahok menyebut Rustam sebagai anggota geng golf tersebut. (Baca: Ahok Ungkap Adanya Geng Golf Pejabat DKI yang Diikuti Wali Kota Rustam Effendi)

"Waktu kami lantik 2 Januari 2015, begitu selesai lantik, sudah pada bisik-bisik tuh, termasuk dia (Rustam) juga tuh, 'Mau main golf di mana nanti? Mau main golf di mana?' Ini nih geng golf sebetulnya," kata Ahok.

Bahkan, Ahok menyebut ada keuntungan yang didapat para pegawai negeri sipil yang bergabung dengan geng golf ini.

Menurut dia, anggota geng golf rata-rata naik jabatan lebih cepat. Terkait golf ini, Ahok mengatakan bahwa Rustam sudah meminta izin kepadanya untuk tetap menjalankan hobinya tersebut.

"Kata dia, 'Saya minta izin tetap main golf, Pak.' Oke, enggak masalah, tetapi kerjanya mesti beres, ya. Itu yang saya sampaikan," ujar Ahok.

Rustam mundur

Tak butuh waktu lama bagi Rustam untuk mengajukan surat pengunduran diri. Pada Senin pagi, Ahok melontarkan berbagai pernyataan terkait Rustam.

Sore harinya, Rustam langsung mengajukan surat pengunduran diri ke BKD DKI.

Rustam yang mengawali kariernya dengan menjadi pegawai harian lepas (PHL) itu pun melepaskan jabatan eselonnya. Ia mengajukan diri menjadi staf biasa.

(Baca: Mundur dari Jabatan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi Akan Jadi Staf)

Surat pengajuan pengunduran diri ini pun hanya tinggal menunggu persetujuan dari Ahok yang berwenang menertibkan surat pemberhentian.

Nomor telepon Rustam pun tidak dapat dihubungi pagi ini. Ketika Kompas.com mencoba menghubunginya melalui pesan singkat, Rustam hanya menjawab, "Amin... Terima kasih," kata Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com