Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Samakan Kasus Luar Batang dengan Bantargebang

Kompas.com - 26/04/2016, 19:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Yusril Ihza Mahendra, kuasa hukum dari warga Luar Batang yang rencananya akan ditertibkan, menanggapi penundaan penertiban Luar Batang. Ia menyamakan sikap Pemprov DKI Jakarta ini mirip dengan kasus Bantargebang.

Tahun lalu, rencananya, TPST Bantargebang yang dikelola oleh PT Godang Tua Jaya akan diambil alih oleh Pemprov DKI setelah PT GTJ dianggap wanprestasi. Namun, pengambilalihan yang direncanakan awal tahun ini ditunda oleh Pemprov DKI melalui Dinas Kebersihan.

SP-3 pun batal diturunkan dan hingga kini kontrak belum diputus. Yusril menyebut kasus ini mirip dengan ketidakjelasan Pemprov DKI menertibkan Luar Batang.

"Penggusuran Luar Batang itu, Pak Ahok bilang mau ditunda dulu sampai selesai rusun yang dibangun. Dulu kan sama, waktu Bantargebang kan. Dikeluarin SP-1, SP-2, sampai sekarang SP-3-nya mana Pak Ahok?" kata Yusril di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2016).

Yusril menyatakan, ia masih menunggu Pemprov DKI melayangkan SP-3. Bahkan ia menyebut bahwa kepala Dinas Kebersihan takut dan minta Yusril untuk menahan diri. Namun, ia siap jika harus melawan Pemprov DKI di pengadilan. (Baca: Dinas Kebersihan DKI Keluarkan SP 2 untuk PT Godang Tua Jaya)

"Ya, buktinya Bantargebang dia enggak berani. Coba Ahok batalin kontrak dengan Bantargebang itu, besok langsung kita gugat Pak Ahok," katanya.

Yusril mengatakan, setelah menertibkan Pasar Ikan, hingga hari ini warga Luar Batang belum menerima surat pembongkaran atau penggusuran. Ia membela warga Luar Batang karena yakin mereka memiliki sertifikat kepemilikan yang sah.

Jika harus melawan Pemprov DKI di pengadilan, ia pun siap. (Baca: Cerita Sopir Truk Sampah DKI di Tengah Kisruh Sampah Bantar Gebang)

"Kata Pak Ahok kan ayo kita berhadapan di pengadilan. Ketika saya mau hadapin, eh camat yang disuruh maju," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com