JAKARTA, KOMPAS.com - Penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di sejumlah partai memasuki babak baru.
Beberapa tokoh yang mendaftarkan diri telah mengembalikan formulir dan dinyatakan resmi terdaftar.
Tercatat ada empat partai yang membuka penjaringan terbuka, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gerindra, Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(Baca: Bakal Cagub Daftar ke Banyak Partai, Mengapa?)
PDI-P yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta seolah jadi primadona dalam penjaringan bakal calon gubernur.
Sebanyak 38 orang mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan partai tersebut.
Para bakal cagub dan cawagub itu berusaha merebut hati Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang merupakan pemegang tampuk kekuasaan tertinggi.
Dari 38 pendaftar, 17 orang di antaranya mendaftar sebagai calon gubernur, 18 orang mendaftar sebagai calon wakil gubernur, dan 3 orang lainnya mendaftar sebagai bakal cagub sekaligus cawagub.
Setelah pendaftaran ditutup pada Senin (25/4/2016) sore, PDI-P langsung bergerak melakukan seleksi.
(Baca: Yusril Sebut Namanya Telah Ada di Tangan Megawati)
Seperti PDI-P, Partai Demokrat juga telah menutup pendaftaran penjaringan bakal cagub dan cawagub.
Ada 10 nama yang mendaftar ke Demokrat. Dari 10 nama itu, 1 di antaranya mendaftar sebagai calon wakil gubernur.
Kini, proses penjaringan Demokrat dilakukan secara internal, antara lain dengan verifikasi dan wawancara oleh tim penjaringan.
Berbeda dengan dua partai itu, PKB yang memiliki enam kursi di DPRD DKI masih membuka pendaftaran penjaringan partai.
Jelang penutupan pendaftaran penjaringan PKB pada 1 Mei 2016, sudah ada 13 orang yang mendaftarkan diri ke partai hijau itu.
Sementara itu, Gerindra sudah lebih maju dari tiga partai sebelumnya.
Sudah ada tiga nama yang akan diberikan kepada Prabowo Subianto selaku ketua umum untuk dipilih sebagai calon gubernur dari partai berlambang burung garuda ini.
Tiga nama itu adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Samsoedin, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan pengusaha Sandiaga Uno.
(Baca: Kerucutkan Bakal Cagub DKI, Gerindra Pilih Sandiaga, Yusril, dan Sjafrie)
Menjelang Pilkada 2017 ini, para bakal calon rata-rata tidak mendaftarkan diri di satu partai. Ada yang mendaftarkan diri hingga ke tiga partai sekaligus.
Banyaknya penjaringan partai yang diikuti itu dinilai bisa menambah peluang bakal cagub/cawagub untuk lolos seleksi.
Kini, proses penjaringan mulai mengerucut pada sejumlah nama. Ada beberapa pendaftar yang dinyatakan lolos tahap pertama, salah satunya Yusril.
Nama Yusril kini di tangan Prabowo untuk dipertimbangkan bersama dengan dua bakal calon lainnya, yakni Sandiaga dan Sjafrie.
(Baca: Sandiaga Uno Bandingkan Dirinya dengan Yusril dan Sjafrie)
Selain di Gerindra, Yusril juga menyebut namanya akan disetor ke Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung, dinyatakan resmi terdaftar dalam penjaringan PDI-P dan Demokrat.
Lulung telah mengembalikan formulir pendaftaran di dua partai tersebut. Ada juga Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas" yang mengembalikan formulir ke PDI-P dan Demokrat.
Kemudian, Sandiaga Uno resmi terdaftar pada penjaringan di PDI-P, Demokrat, dan Gerindra.
Para bakal calon lainya yang juga mengembalikan formulir di PDI-P dan Demokrat, antara lain Teguh Santosa, Muhammad Idrus, Idris Khalid, dan Benny Mokalu.