Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusuf Mansur: Saya Titip Nasib ke Pak Yusril

Kompas.com - 28/04/2016, 08:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ustaz Yusuf Mansur melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Rabu (27/4/2016), pukul 23.30 WIB.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Yusril selama hampir satu jam. 

(Baca juga: Antara Yusril, Sandiaga, dan Sjafrie, Siapa yang Lebih Berpeluang?)

Yusuf mengungkapkan, ia bertamu ke rumah Yusril setelah selesai ceramah di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Selain meminta nasihat soal rencanaya membuat rumah tahfidz, Yusuf membagi idenya dengan Yusril. 

"Saya juga nitip nasib. Siapa saja yang maju kita berbagi pengalaman. Kalau pada maju, kita kan punya ide. Siapa saja yang jalanin. Jadi saya minta nasihat apa ide ini bisa dijalankan. Kalau kekurangan, ada di mana, itu saja," kata Yusuf di kediaman Yusril, Komplek Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).

Adapun Yusuf didukung sejumlah ulama untuk mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2017. Namun, hingga Selasa malam, Yusuf mengaku belum memutuskan maju tidaknya ia dalam Pilkada.

Pendakwah ini mengaku belum menerima petunjuk dari Yang Maha Kuasa. Kendati demikian, ia memiliki suatu gagasan ekonomi. 

Ia berharap, program ini dapat diterapkan di Jakarta oleh pemimpin selanjutnya. Sementara itu, Yusril mengaku cukup senang dengan konsep yang dimiliki Yusuf.

(Baca: Yusuf Mansyur: Yuk Istikharah, Utamakan Adhyaksa, Yusril, Sandiaga...)

Ia juga mempertimbangkan program Yusuf untuk diterapkan jika ia terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta nanti.

"Beliau juga punya konsep pembangunan ekonomi, khususnya memperkuat ekonomi rakyat dan umat, dan itu beliau katakan, 'Saya titipkan Pak Yusril di sini. Insya Allah bawa kebaikan pada masyarakat khususnya di Jakarta'. Saya terima kasih atas ide itu dan akan saya jalankan kalau sekiranya saya terpilih jadi gubernur DKI," kata Yusril.

Dalam pertemuan itu, Yusril juga menerangkan perkembangan terbaru mengenai keikutsertaannya dalam Pilkada DKI Jakarta.

Namun, ia mengaku tak spesifik membahas deal politik dengan Yusuf. 

Kompas TV Yusuf Mansyur Sambangi Kediaman Yusril
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com