Kian terbangunnya infrastruktur, seperti tol dan kereta komuter, adalah alasan mendasar tingginya komuter asal ketiga daerah ini. Dari arah Bekasi, misalnya, ada jalur tol Cawang-Cikampek. Demikian pula dengan arah Tangerang dan Tangerang Selatan, ada jalur tol Jakarta-Tangerang. Adapun jalur rel kereta tersedia untuk tiga penjuru, yaitu jalur ke arah Selatan (Depok, Bogor), arah Timur (Bekasi), dan ke arah Barat (Tangerang).
Tak hanya itu, angkutan pengumpan atau bus feeder dan berbagai jenis angkot tersedia untuk sarana para komuter masuk-keluar Jakarta. Meskipun demikian, separuh lebih responden survei BPS ternyata menggunakan sepeda motor untuk bekerja di atau dari arah Jakarta. Kepraktisan dan hemat ongkos transportasi menjadi alasan mereka.
Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan
Dibandingkan dengan lima kota lainnya di Ibu Kota, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan ternyata menjadi tujuan utama para komuter. Dilihat dari aktivitas ekonomi, kedua kota ini memang lebih maju dibandingkan wilayah lainnya.
Kontribusi terhadap kegiatan ekonomi total DKI Jakarta dari dua kota ini lebih dominan ketimbang daerah lain, yakni Jakarta Pusat menyumbang 26,9 persen dan Jakarta Selatan berpartisipasi 22 persen.
Pada 2013, pertumbuhan ekonomi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan pun lebih kencang dibandingkan dengan tiga kota lainnya di wilayah Ibu Kota, yakni di atas 6 persen pada 2013.
Saat ini, Jakarta Pusat telah berkembang menjadi pusat aktivitas perdagangan, jasa, perkantoran, sekaligus pusat pemerintahan. Suplai gedung dan ruang kantor menandai tingginya kegiatan ekonomi. Kawasan pusat bisnis di wilayah ini mendapat tambahan 13 gedung perkantoran baru pada tahun lalu.
Sementara itu, Jakarta Selatan juga muncul sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Bagian DKI Jakarta ini telah berkembang menjadi kawasan bisnis modern.
Pada 2014, luas gedung perkantoran di Jakarta Selatan telah mencapai 1,16 juta meter persegi. Menurut Collier International Indonesia, Jakarta Selatan akan menjadi penyumbang terbesar perkantoran.
Wilayah sepanjang Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, diproyeksikan akan menyumbang lebih dari 68 persen gedung perkantoran baru di Ibu Kota. Selain kegiatan bisnis, aktivitas pendidikan juga berkembang pesat di Jakarta Selatan.
(Susanti Agustina S dan Putri Arum Sari/Litbang Kompas)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Mei 2016, di halaman 26 dengan judul "Ke Jakarta, Komuter Kan Datang".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.