Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Targetkan Tahun Depan Seluruh Ujian Nasional di Jakarta Berbasis Komputer

Kompas.com - 09/05/2016, 09:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan, tahun depan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di seluruh sekolah di Jakarta sudah berbasis komputer. Dengan demikian, tidak ada lagi ujian yang menggunakan lembar soal dari kertas.

Ahok menyatakan hal itu seusai meninjau pelaksanaan hari pertama UN tingkat sekolah menengah pertama di SMP 41, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016). SMP 41 sendiri adalah sekolah yang sudah menerapkan UN berbasis komputer.

"Tahun depan kita minta semua targetnya tidak ada lagi yang ujian kertas, semua harus sama," kata Ahok.

Meski menargetkan seluruh sekolah untuk menerapkan UN berbasis komputer, Ahok menegaskan tidak mau ada pengadaan unit komputer. Untuk menyiasatinya, ia ingin sekolah yang kelebihan stok komputer memberikan peralatannya ke sekolah yang kekurangan.

"Yang pasti kita tidak mau di setiap sekolah (ada) pengadaan. Sistem lain pinjam juga lebih baik," ujar dia.

Data Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebutkan, baru ada 109 sekolah tingkat SMP sederajat yang menerapkan UN berbasis komputer. Sedangkan 1.425 sekolah lainnya masih menerapkan UN dengan lembar soal kertas.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto menyatakan ada tiga poin yang akan mereka lakukan untuk mencapai target yang dicanangkan Ahok. Yang pertama dengan bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jakarta agar meminjamkan komputernya kepada sekolah yang belum memiliki komputer.

Selain itu, kata dia, Disdik juga akan mengusahakan subsidi komputer silang antar sekolah. Jadi, SMA yang sudah selesai melaksanakan UN wajib meminjamkan komputernya ke SMP ataupun SD yang kekurangan.

"Yang ketiga tentunya kalau ternya masih kurang (harus melakukan) pengadaan," ujar Sopan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com