JAKARTA, KOMPAS.com — Popularitas sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai mampu menempel ketat pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi dalam Pilkada DKI Jakarta.
Peneliti Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto, menilai, jika benar isu akan diboyongnya Risma ke Jakarta oleh PDI Perjuangan, Ahok mendapat lawan berat.
"Kalau dilihat dari popularitas, Risma termasuk paling depan penantang petahana," ujar Sunanto kepada Tribunnews.com, Senin (9/5/2016).
Kalau PDI Perjuangan benar-benar akan mengusung Risma, menurut dia, sudah waktunya basis pemilih PDI-P harus segera bergerak menyosialisasikan.
Sunanto memprediksi, peta politik Pilkada DKI diprediksi akan diikuti tiga sampai empat pasangan calon.
Hal tersebut akan membuat Pilkada DKI sangat menarik bagi pemilih sebab banyak kandidat yang sama-sama berkualitas.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, peluang Wali Kota Surabaya Risma untuk ditarik maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 sangat terbuka.
Menurut dia, Risma memiliki pintu strategis, yaitu melalui penugasan dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Beliau punya pintu strategis, yaitu pintu penugasan. Itu wewenang Ketum dengan hak prerogatif yang mereka miliki. Peluang Risma sangat terbuka," ujar Gembong di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2016). (Srihandriatmo Malau)